Pasca Angin Puting Beliung Terjang Tiga Kecamatan, BPBD Tulungagung Mendata Rumah Warga yang Rusak

Tulungagung162 Dilihat

 

Tulungagung, Medianasional.id – Hujan deras bercampur angin yang terjadi pada hari minggu (4/12/2022) sore yang lalu merusak beberapa rumah warga di 3 wilayah Kecamatan yang ada di Kabupaten Tulungagung.

ADVERTISEMENT

Kerusakan rumah warga akibat hujan angin tersebut, terjadi di wilayah Kecamatan Ngunut, Kecamatan Boyolangu dan Kecamatan Kedungwaru rata – rata pada atap seperti genteng dan esbes dengan katagori kerusakan ringan.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tulungagung Robinson Nadeak melalui Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi Drs.Topik Priyadi menyampaikan untuk kejadian bencana puting beliung yang terjadi pada minggu kemarin merusak beberapa atap rumah warga di 3 kecamatan yang ada di Kabupaten Tulungagung.

“Ada 3 Kecamatan yang terkena puting beliung dan rata – rata kerusakan pada atap rumah, seperti genteng dan esbes yang rusak,” katanya. Kamis (8/12/2022) di ruang kerjanya.

Tofik juga menambahkan dalam pendataan kami dari 3 kecamatan itu ada sekitar 256 rumah warga yang mengalami kerusakan ringan.

“Dalam asesmen dan pendataan dari team kami ada sekitar 256 rumah warga yang rusak dan alhamdulilah semua termasuk kategori kerusakan ringan,” imbuhnya.

Lanjut Tofik, Untuk kerusakan di Kecamatan Boyolangu ada 2 Desa , Kecamatan Ngunut 1 Desa dan dari Kecamatan Kedungwaru ada 1 Desa.

“Di Kecamatan Boyolangu ada di Desa Tanjung Sari dan Desa Karangrejo, Untuk Kecamatan Ngunut di Desa Sumberejo Wetan dan Di Kecamatan Kedungwaru di Desa Ringinpitu,dengan total ada sekitar 256 rumah warga yang rusak ringan,” jelasnya.

Dalam situasi penghujan seperti saat ini BPBD Tulungagung liwat bidang Pencegahan dan Kewaspadaan sudah melakukan sosialisasi pada Masyarakat untuk tetap waspada terjadi adanya bencana.

“Kami berpesan pada warga masyarakat bila ada hujan yang lebat, Angin atau seperti gempa bumi langkah awal supaya masyarakat bisa bersembunyi di bawah meja/Dipan atau di pojokan tembok untuk menghindari reruntuhan dan jangan di tengah – tengah ruangan,” terang nya.

Tofik juga berharap kepada OPD, Instansi, Kecamatan dan Desa untuk berkalborasi dengan baik untuk waspada dan mengantisipasi terjadinya bencana.

“Kita sangat mengharapkan Kalborasi dari semua masing-masing instansi selalu menyampaikan ke masyarakat untuk waspada dan mengantisipasi setiap terjadi nya bencana. Utamanya untuk wilayah pegunungan untuk bisa menjaga alam nya jangan sampek hutannya gundul dan bisa di lakukan penghijauan untuk antisipasi bencana,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.