Mewujudkan Desa Sejahtera Melalui Pengembangan Desa Wisata

Jawa Tengah70 Dilihat

Kajen, redaksimedinas.com – Berbicara mengenai pariwisata, orang-orang cenderung mencari hal yang baru. Persoalan indah, elok dan segala macamnya itu relatif, tapi yang tidak kalah penting adalah kenyamanan. Kita sudah memiliki modal dalam rangka mengembangkan obyek-obyek wisata di Kabupaten Pekalongan seperti jaringan kita yang sudah luas, pangsa pasar sudah banyak. Tinggal bagaimana kita sendiri dalam mengelola obyek wisata yang ada.

Demikian disampaikan Bupati Pekalongan KH. Asip Kholbihi, SH., M.Si saat menjadi salah satu narasumber Seminar Desa Wisata dengan tema “Melalui Pengembangan Desa Wisata Kita Wujudkan Masyarakat Kabupaten Pekalongan yang Sejahtera Berbasis Potensi Lokal”, di aula lantai I Setda Kabupaten Pekalongan, Rabu (28/2/2018) pagi.

“Seperti yang kita ketahui bersama bahwa desa-desa di Kabupaten Pekalongan memiliki sumber daya alam yang luar biasa dengan berbagai potensinya baik sumber daya alamnya maupun kearifan lokalnya. Sebelah utara memiliki wilayah pantai dengan potensi wisata air dan pantai. Sebelah selatan memiliki landscape pegunungan dengan potensi wisata alam dan agro. Potensi tersebut dapat dikembangkan menjadi daya tarik wisata yang bisa mendatangkan kesejahteraan bagi masyarakat desa,” ujar Bupati.

Dijelaskan Bupati, untuk mengoptimalkan potensi pariwisata diperlukan kerjasama berbagai pihak karena pengembangan pariwisata bersifat multisektoral, baik dari pihak pemerintah, pelaku wisata maupun masyarakat. “Beberapa desa di Kabupaten Pekalongan saat ini secara aktif melaksanakan kegiatan pengembangan Desa Wisata. Oleh karena itu, untuk mendorong semangat tersebut, maka diselenggarakan seminar Desa Wisata ini,” terangnya.

Lebih lanjut, Bupati menuturkan bahwa pihaknya telah menargetkan Desa Wisata untuk tahun 2018 ini. Menurutnya, sebanyak 17 Desa Wisata di Kabupaten Pekalongan yang target tahun ini, yakni antara lain Desa Tlogopakis, Desa Kasimpar dan Desa Kayupuring Kecamatan Petungkriyono, Desa Jolotiga Kecamatan Talun, Desa Lemahabang dan Desa Rogoselo Kecamatan Doro, Desa Lolong, Desa Pododadi dan Desa Pedawang Kecamatan Karanganyar, Desa Sidomulya Kecamatan Lebakbarang, Desa Paninggaran dan Desa Botosari Kecamatan Paninggaran, Desa Lambur dan Desa Tajur Kecamatan Kandangserang, Desa Kemplong Kecamatan Wiradesa, Desa Kedungkebo Kecamatan Karangdadap dan Desa Pakumbulan Kecamatan Buaran.

“Apabila di Kabupaten Pekalongan telah terbentuk Desa Wisata, maka hal itu akan menjadi tonggak awal kemajuan desa karena sektor pariwisata merupakan salah satu sektor yang memberikan multiplayer effect dalam peningkatan pendapatan masyarakat. Dan melalui pengembangan Desa Wisata, mari kita bersama-sama mewujudkan masyarakat Kabupaten Pekalongan yang sejahtera berbasis potensi lokal,” ajak Bupati.

Kepada para narasumber, Bupati mengharapkan dapat menggugah semangat para peserta untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan ini dan menularkan ilmunya terkait dengan usaha pengembangan desa wisata. “Kepada para peserta khususnya para Kepala Desa, Ketua BPD, PKK Desa dan Kelompok Sadar Wisata, saya juga berharap setelah kegiatan ini mampu bersinergi, mendorong masyarakat di wilayah masing-masing untuk menggali potensi desa dan mengemasnya menjadi Desa Wisata yang berdaya saing,” harap Bupati.

Kegiatan seminar Desa Wisata tersebut menghadirkan pemateri yang berkompeten di bidangnya yang berasal dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia dan Forum Komunikasi Desa Wisata Jawa Tengah. (Ari /didik/dinkominfo kab.pekalongan)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.