Meruwat Tradisi Pesantren

Artikel301 Dilihat

Meruwat Tradisi Pesantren

Oleh:

Siti Zulaeka
(Anggota Komunitas Literasi Bayanuna “ Penanya Pesantren El-Bayan” )

Pesantren adalah salah satu sumber ilmu, terlebih di Indonesia. Hampir di setiap kabupaten terdapat sebuah pesantren, dari yang berpenghuni puluhan sampai pada ribuan santri. Corak pendidikan yang ditawarkan pun beraneka ragam, dari yang berbentuk modern, dengan program bahasa Arab sebagai unggulan.

Ada juga yang menawarkan program kajian kitab tura>ts sebagai upaya melestarikan konsep syariah yang dibawa oleh ulama yang notabene adalah pewaris para nabi. Keduanya memiliki keunggulan masing-masing yang bertujuan melestarikan nilai-nilai keislaman berasas pada al-Qur’an dan alSunnah. Ciri khas yang paling menyolok dalam tradisi pesantren adalah jaringan, silsilah, sanad , ataupun geneologi yang bersifat berkesinambungan untuk menentukan tingkat efisoterisitas dan kualitas keulamaan seorang intelektual . Hal ini pula yang membedakan tradisi intelektual pesantren dengan tradisi di lingkungan kampus, dan bahkan lembaga-lembaga pendidikan Islam lainnya.

Pesantren berasal dari kata santri yang dapat diartikan tempat santri. Kata santri berasal dari kata cantrik (bahasa Sansekerta, atau mungkin Jawa) yang berarti orang yang selalu mengikuti guru, yang kemudian dikembangkan oleh Perguruan Taman Siswa dalam sistem asrama yang disebut Pawiyatan . Istilah santri juga ada dalam bahasa Tamil, yang berarti guru mengaji, sedang Berg berpendapat bahwa istilah tersebut berasal dari istilah shastri , yang dalam bahasa India berarti orang yang tahu buku-buku suci agama Hindu atau seorang sarjana ahli kitab suci agama Hindu. Terkadang juga dianggap sebagai gabungan kata saint (manusia baik) dengan suku kata tra (suka menolong), sehingga kata pesantren dapat berarti tempat pendidikan manusia baik-baik.

Pesantren sebagai salah satu pintu transformasi sosial, selalu menarik dan sekaligus menjadi sorotan kaum intelektual bahkan menjadi lirikan para penguasa demi menarik massa. Pondok pesantren merupakan lembaga pendidikan Islam tertua di Nusantara. Dalam sejarah perkembangannya, pondok pesantren memiliki peranan yang sangat besar dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Pondok pesantren telah membuktikan eksistensi dan kiprahnya menjadi dinamisator dalam setiap proses perjuangan dan pembangunan bangsa. Kiprahnya tidak hanya sebatas sebagai lembaga pendidikan, namun juga merupakan lembaga perjuangan, lembaga sosial, ekonomi, lembaga spiritual keagamaan dan dakwah.

sistem tradisi pendidikan pesantren, dapat ditemukan dua kekuatan utama yang dimiliki budaya dan tradisi pendidikan pesantren. Pertama , adanya karakter budaya pendidikan yang memungkinkan santrinya belajar secara tuntas, atau yang sering dikenal dengan konsep mastery learning. Termasuk juga metode bandongan dan sorogan khas tradisi pesantren yang merefleksikan upaya pesantren melakukan pengajaran yang menekankan kualitas penguasaan materi. Kedua, yang menjadikan karakter tradisi pendidikan pesantren adalah kuatnya pasrtisipasi masyarakat. Hal ini dikarenakan bahwa secara umum pendirian pesantren di seluruh Indonesia lebih didorong oleh permintaan ( demand ) dan kebutuhan ( need ) masyarakat itu sendiri. dikeluakan untuk murid-murid tingkat tinggi dan hanya mengenai kitab-kitab besar dan masyhur. Orang yang memiliki ijazah disarankan untuk membuka pengajian sendiri, dan bahkan orang yang memiliki ijazah bisa dibantu untuk mendirikan pesantren.

Menurut tradisi pesantren, pengetahuan seorang dapat diukur oleh jumlah buku-buku yang telah dan pernah dipelajarinya dan kepada ulama mana ia berguru. Dengan demikian, homogenitas pandangan hidup keagamaan terbina dengan baik, tapi di samping itu sifat kekhususan seorang kiai juga dapat tersalur. Sejarah pertumbuhan pesantren tersebut menunjukkan bahwa lembaga ini memiliki akar tradisi sangat kuat di lingkungan masyarakat. Pesantren pada umumnya bergerak dalam pendidikan Islam. Peran ini merupakan ciri utama yang mewarnai sejarah pesantren di Nusantara.

Kaum muslimin Indonesia mengirim anak-anak mereka ke pesantren untuk belajar agama Islam ( tafaqquh fi> al-di>n ) dengan harapan mereka tumbuh menjadi muslim yang baik dan total ( ka>ffah ), yang melaksanakan ajaran Islam secara konsisten dalam kehidupan sehari-hari. Lebih jauh, tidak sedikit orang yang mengharapkan anaknya menjadi pemimpin agama, kiai atau ulama yang selanjutnya bisa mendirikan pesantren di wilayahnya asal mereka masingmasing. Dalam kaitan dengan peran tradisionalnya itu, pesantren kerap diidentifikasi memiliki peran penting dalam masyarakat Indonesia karena beberapa hal: 1) sebagai pusat berlangsungnya transmisi ilmu-ilmu Islam tradisional ( transmission of Islamic knowledge ); 2) sebagai penjaga dan pemelihara keberlangsungan Islam tradisional ( maintence of Islamic tradition ); dan 3) sebagai pusat reproduksi ulama ( reproduction of ulama ).

Dari uraian di atas, paling tidak ada lima hal yang perlu dilakukan pesantren dalam menjaga tradisi khasnya sesuai jati dirinya. Pertama , pesantren terus menjaga dan memosisikan sebagai lembaga pengkaderan ulama; Kedua , pesantren sebagai lembaga pengembangan ilmu pengetahuan khususnya berbasis agama Islam, bahkan memungkinkan menerima keilmuan bidang umum termasuk sains dan teknologi; dan Ketiga, pesantren harus mampu menempatkan dirinya sebagai transformator, motivator, dan inovator akhlak. Keempat, pesantren mampu mengembangkan potensi yang ada pada seorang anak. Kelima, mampu melatih kemandirian sehingga seorang tersebut berdikari.

Lima tradisi yang sudah ada sejak dahulu merupakan sebuah warisan dari leluhur bahwa pesantren merupakan sebuah wadah untuk mencetak generasi untuk menjadi seseorang yang mampu berkontribusi dunia dan akhiratnya. Tidak melek terhadap dunia dan tidak buta terhadap akhirat. Kemandirian, toleransi, solidaritas, kekeluargaan, kecerdasan, ketekunan, berakhlakul Karimah, menjunjung tinggi nasihat guru itulah tradisi sifat yang melekat sampai saat ini.

Editor : Abu Bakar Sidik

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.