SPBU 14284622 Bangkinang Kota Kampar, Diduga Jual BBM Jenis Dexlite Bercampur Air

Kampar, Riau257 Dilihat

Kampar, medianasional.id – Warga Bangkinang Kabupaten Kampar, Provinsi Riau, dibuat resah dengan adanya Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Dexlite yang bercampur air. Untuk itu, Ketua DPC Gabungan Wartawan Indonesia ( GWI) Kabupaten Kampar, Robinson Tambunan, mendesak kepada pemerintah daerah setempat, agar mewaspadai penjualan bahan bakar minyak bercampur air tersebut.

 

“Jangan ada lagi penjualan BBM bercampur air di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) nomor 14284622 Bangkinang Kota seperti yang telah terjadi beberapa waktu lalu,” kata Ketua DPC GWI Kabupaten Kampar, kepada awak media. Kamis, ( 26/12/19).

 

Selanjutnya Ia mengatakan, terjadinya penjualan BBM yang bercampur air di SPBU 14284622 Kecamatan Bangkinang Kota beberapa waktu lalu, jelas – jelas sudah merugikan konsumen.

 

Kemudian Robinson Tambunan mempertanyakan wewenang Pemerintah Daerah Kabupaten Kampar, yang dalam hal ini Dinas Perindustrian Perdagangan (Disperindag) mengenai pengawasannya seperti apa?

 

“Bagaimana pengawasannya? Apakah pengontrolan tangki – tangki penyimpanan BBM di SPBU 14284622 itu dilakukan secara rutin atau tidak. Ini perlu diperjelas oleh pihak terkait yang berwenang mengawasi dan melakukan pembinaan terhadap pelaku usaha,” imbuh Ketua GWI Kabupaten Kampar lagi.

Sementara itu, beberapa hari ini masyarakat yang mengeluhkan kendaraannya mogok setelah mengisi BBM jenis Dexlite di SPBU 14284622 Bangkinang Kota ini.

Lebihlanjut ditambahkannya, kita minta kepada pihak Pemda Kabupaten Kampar melalui Disperindag, agar menindaklanjuti permasalahan ini secepatnya. Kemudian kepada pihak Pertamina dan penegak Hukum, supaya pihak SPBU Bangkinang Kota ini diberikan teguran keras dan diproses seadil – adilnya,” pinta Robinson Tambunan.

 

Ditempat terpisah, awak media mencoba mengkonfirmasi pak Haji, nama yang akrab disapa sehari – harinya selaku pengawas SPBU 14284622 Bangkinang Kota melalui pesan Whatshap dan telepon selulernya, hingga berita ini diterbitkan, pak Haji tidak bisa dikonfirmasi oleh awak media. ( R. Tambunan).

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.