Menanggapi Vidio Bagi-Bagi Uang,Ini Penjelasan Kades Kepuh

Tulungagung290 Dilihat

Tulungagung, Medianasional.id – Telah beredar adanya video seorang Laki-Laki yang bagi-bagi uang 5000 an ke pada anak-anak yang mengakibatkan kerumunan,video berdurasi kurang lebih 16 detik itu tersebar di media sosial Facebook (FB) dan di group WhatsApp beberapa hari ini.

Di dalam video yang berdurasi 16 detik itu seorang laki-laki berkaos lorek itu di ketahui salah satu kades di Desa Kepuh Kecamatan Boyolangu Kabupaten Tulungagung Jawa Timur.

Kades Kepuh Winarto saat di konfirmasi di kantor desa mengatakan memang benar kalau dirinya yang ada dalam Vidio yang membagi/ menyebarkan uang recehan 5000an itu kepada anak – anak itu.

“Benar mas itu saya yang ada di dalam Vidio itu”,katanya di kantor desa Kepuh,Selasa (27/04/2021).

Kades Winarto menjelaskan bagaimana sebenarnya kejadian yang ada dalam video yang berdurasi kuramg lebih16 detik itu.

“Saat itu pada hari Minggu tanggal 25 April 2021 pukul 17.00 Wib. akan ada komunitas group senam ibu-ibu dari Gita Gayatri yang akan bagi – bagi takjil di depan balai desa Kepuh.

Sebelum acara bagi-bagi takjil,saya juga di ajak foto bareng sama ibu – ibu itu. Dan kebetulan di situ saya melihat saudari ibu berinisial (DM) yang pekerjaan setiap harinya bersih-bersih di salah satu madrasah di Desa Kepuh dan saya punya kebiasaan bila ketemu dia saya kasih uang”, jelasnya.

Lanjut kades, Disaat kades memberikan uang ke saudari DM di situ banyak anak – anak yang menunggu di lokasi pembagian takjil,yang akhirnya anak-anak itu juga ikut menghampirinya minta uang dengan cara bersamaan.

“Saat saya mengasih uang ke DM anak-anak itu tau dan menghampiri saya dengan cara bersamaan, sehingga saya tidak bisa mengelak lagi,karena saya merasa kuwalahan sampai terdorong mau jatuh, sehingga tangan saya angkat ke atas dan sisa uang recehan 5000an sekitar Rp 250.000 itu saya sebarkan, dengan tujuan biar anak- anak cepat bubar dan tidak berkerumun(bergerombol) lagi”, imbuhnya.

Kades juga mengatakan kejadian itu di luar rencana, hanya spontanitas saja karena dirinya melihat saudara DM dan seperti biasanya untuk mengasih uang ke pada DM saat itu.

“Acara bagi-bagi uang itu spontan mas, sebelumnya tidak ada rencana dan tidak ada kesengajaan untuk sebar -sebar uang,hanya saja saya punya kebiasaan bila ketemu sama DM,saya sering kasih uang dan kebetulan saat itu DM pas ada di lokasi,begitu”, tandas kades Winarto.

Dengan adanya kejadian itu Kades berharap kepada masyarakat untuk bisa memahami kejadian itu benar- benar tidak ada muatan apapun.

“Saya sebagai kepala desa berharap kepada masyarakat untuk memahami kejadian itu,yang sebenarnya tidak ada muatan apapun dan saya selalu berusaha tetap menjaga Protokol Kesehatan (Prokes),tapi kejadian saat itu massa,saya tidak bisa mengendalikan akhirnya kejadian itu terjadi dan semoga kejadian seperti itu tidak akan terjadi lagi”, pungkasnya.(SNI/team)

Editor : Firlyanta

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.