Malang, medianasional.id – Hari ini Komunitas Anak Negeri yang bergabung dengan AMATI (Aliansi Masyarakat Anti Korupsi) dan Rumah Gotong Royong serta beberapa elemen masyarakat, Budayawan, Mahasiswa, Akademisi, LSM, Seniman, Tokoh masyarakat melakukan unjuk rasa di Depan Gedung Balai Kota Malang – Gedung DPRD Kota Malang, Senin (18/11/2019).
Rute yang diambil yakni dari Jl. Raya Langsep- Jl Dieng- Jl Kawi- Jl Arif Rahman Hakim- Alun-Alun,- Jl. Aris Munandar- Jl. Mojopahit- Jl. Tugu Malang.
Dalam aksinya para peserta unjuk rasa juga menyampaikan aspirasi keprihatinan dan kepeduliannya, antara lain :
-Pembatalan rencana pembangunan Gedung Malang Creative Center (MMC).
-Pengembalian asset gedung Alun-Alun Mall (eks Ramayana) untuk tujuan peningkatan ekonomi dan kesejahteraan hidup warga Kota Malang.
– Menuntut agar segera direnovasi jembatan Muharto.
– Menuntut segera dibangun dan direnovasi gedung Dewan Kesenian Malang
– Menuntut kejelasan pembangunan dan hajat hidup Pasar Comboran
– Menuntut kejelasan pembangunan dan hajat hidup Pasar Blimbing
– Menuntut kejelasan pembangunan dan hajat hidup Pasar Gadang
– Menuntut kejelasan pembangunan dan hajat hidup Pasar Besar
Romdoni salah satu peserta aksi unjuk rasa menyampaikan orasinya “Pemkot Malang bau Pete dan DPRD kota Malang bau pete, hati- hati kalau sampai ketahuan korupsi akan saya laporkan ke KPK” ujarnya.
Para peserta unjuk rasa pun berharap agar aspirasi dan kepeduliannya terhadap Pembangunan, Kemajuan Kota Malang bisa segera direalisasikan oleh pihak terkait.
Selama Aksi unjuk rasa ini berlangsung, masih terpantau berjalan lancar dan kondusif.
Reporter : nrt
Editor : Sunarto
