Keributan di Cafe Hexa, Diduga Akibat Pengaruh Miras Saat Live Musik

Tulungagung818 Dilihat

Tulungagung, Medianasional.id – Live Musik di Hall cafe Hexa yang terletak di timur Gedung Olah Raga (GOR) Lembu Peteng Kabupaten Tulungagung Jawa Timur diwarnai keributan lagi. Di tengah acara live music berlangsung dan para pengunjung saat berjoget tiba – tiba terjadi kericuhan yang mengakibatkan beberapa orang terlibat bentrok. Minggu (13/11/2022) Pagi.

Beberapa gelas dan botol miras berserakan akibat dipecah dan dibanting. Akibatnya, salah satu pengunjung mengalami luka di bagian kepala hingga dilarikan ke RSUD dr. Iskak.

ADVERTISEMENT

Salah satu pengunjung cafe, Alex (bukan nama sebenarnya) yang saat itu berada di tempat kejadian mengaku, awalnya sekitar pukul 00.30 dini hari situasi masih kondusif, acara live music berjalan biasa meski di depan panggung nampak puluhan orang berjoget.

Suasana di lantai 2 yang harga untuk duduknya dibandrol dengan minimal order senilai Rp 1.500.000 itu juga terlihat santai. Nampak puluhan muda mudi asyik menikmati music.

Di lantai bawah, terlihat belasan anak muda kisaran usia 25 dan 35. Beberapa diantaranya memakai kaos putih betudung kepala.

Di bagian tengah, ada satu kelompok dengan berpakaian batik dan putih kisaran usia 40-an. Dari pakaian dan kata katanya seperti seorang pejabat. Mayoritas pengunjung disitu diduga mengkonsumsi miras. Kemungkinan besar mereka terpengaruh minuman beralkohol yang memang diperjual belikan bebas ke para pengunjung.

Di berbagai sudut, puluhan staf Hexa berpakaian hitam dengan nama dada menyala merah menyebar bersiaga, untuk mengantisipasi para pengunjung yang mabuk dan berjoget supaya tidak terjadi keributan yang tidak diinginkan.

“Tiba tiba terdengar byaar.. torr..kemudian banyak orang berteriak dan berlarian. Saat itu saya ada disebelah utara, kejadiannya diujung selatan, saya sempat merekamnya,” ungkap Alex di Cafe Hexa (13/11) dini hari.

Alex yang masuk Hexa sejak pukul 22.30 WIB itu juga menuturkan, saat terjadi ricuh banyak orang yang menggunakan kamera Handphonenya untuk merekam kejadian itu, baik dari lantai atas maupun bawah, namun dilarang.

“No kamera jangan direkam teriak MC. Setelah beberapa menit kemudian dan situasi pun bisa dilerai dan reda, live music pun tersebut terus berlanjut.

Nampak beberapa masih terlibat adu mulut dengan sesama pengunjung dan security Hexa setelah beberapa menit berlalu. Diluar hall live music itu, atau sekitar area parkir dalam, suasana masih cukup tegang. Beberapa orang masih teriak teriak dan terlibat adu mulut antar sesama tamu dan menejemen cafe.

Bahkan ada juga sejumlah orang berpakaian preman yang berteriak mengaku dari Brimob dan Polres Tulungagung melarang untuk merekam adanya keributan di halaman parkir.

“Mas jangan direkam/dividio, saya dari polri dinas di polres Tulungagung”, kata orang yang mengenakan kaos biru.

Selain itu, pengunjung asal Kecamatan Sumbergempol, yang enggan disebutkan namanya mengatakan temannya dilarikan ke RSUD dr Iskak  kejadian itu bermula, saat salah satu pemuda usia sekitar 25 tahun berjoget disampingnya dan teman temannya.

“Kejadiannya begitu cepat, entah siapa yang mulai, tiba tiba ada baku hantam. Kalau bukan gelas pecah ya botol pecah yang mengenai teman saya, atau juga akik. Saat itu juga kami larikan ke rumah sakit,” ujar salah satu pria di cafe.

Sementara itu pemilik kafe Hexa pasca kejadian masih belum bisa dikonfirmasi dan diklarifikasi terkait permasalahan kericuhan tersebut, sampai berita ini dipublikasikan.

Terpantau Cafe Hexa dalam bulan November ini sudah 2 kali terjadi kericuhan, sebelumnya pada Sabtu (5/11) malam yang vidionya juga sempat beredar di media sosial.

Pemerintah sejatinya saat ini tengah menekan peredaran miras agar tidak leluasa beredar di masyarakat. Mengingat di berbagai penelitian, beberapa kota yang penjualan mirasnya tinggi, maka tingkat kejahatannya juga tinggi.

Tapi pada kenyataannya dalam pantauan wartawan medianasional di kafe – kafe Tulungagung masih banyak yang menyediakan miras untuk para pengunjung/tamu yang datang.(Arsoni)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.