HMI Cabang Ternate Desak Pemkab Halbar Serius Tangani Pembangunan IPM

Medianasional.id

Halbar – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Ternate mendesak pemerintah daerah kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara agar serius dalam membangun Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Jumat 1 September 2023.

ADVERTISEMENT

Kabid PPD HMI Cabang Ternate, Abdullah Karmadi mengatakan, tentunya dari HMI Cabang Ternate dan Komisariat STPK Banau Halbar meminta perhatian lebih seirus dari Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat agar serius dalam membangun Indeks Pembangunan Manusia (IPM), sebab dari data BPS tahun 2019, lPM di Halbar hanya mencapai 65,34 % dari sebelumnya.

“Kami meminta agar kiranya Pemkab Halbar lebih seirus lagi untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang tepat sasaran, dalam hal ini perhatian terhadap tingkat lanjut dari SMA ke perguruan tinggi. Karena hasil sosialisasi kami, kurangnya minat para siswa-siswi adalah tanggung jawab kita bersama khususnya Pemkab Halbar,” Kata AK sapaannya saat melakukan kegiatan HMI mengabdi belum lama ini.

AK menyatakan, jika hal ini tidak diseriusi maka Halbar tidak akan mampu mencapai lndonesia emas 2045 mendatang. Sebab lanjut AK, bangun dasarnya adalah bonus demografi, dimana usia produktif 15-60 tahun kedepan. Sehingga lewat kegiatan ini pihaknya meminta kepada Pemkab Halbar, khususnya instansi terkait, agar lebih memperhatikan hal tersebut.

“Apalagi soal seks bebas. Menurut literatur yang kami dapatkan, ada empat tahapan penularan HIV-AIDS, pertama adalah, ibu rumah tangga, kedua PNS, ketiga PSK dan terakhir adalah Pelajar. Sehingga kami meminta kepada pihak yang bersangkutan dalam hal Dinas Pendidikan dan Kesehatan agar terus melakukan sosialisasi di lingkungan masyarakat,” Tegasnya

Sementara itu, Wakil sekretaris PTKP HMI Cabang Ternate, Hendra Nawawi menuturkan, lewat sosialisasi ini, SMAN 1 Halbar juga ditekankan edukasi tentang dampak perkawinan dibawah umur yang sering marak terjadi yakni, pada kalangan pelajar.

Sebab kata Hendra, menikah di usia yang masih dibawah umur bukan hanya memiliki efek hukum, melainkan juga ada efek berkepanjangan yakni, mulai dari masalah kesehatan, kesiapan mental, kematangan emosi, ekonomi, hingga cara berpikir, yang dapat memengaruhi harmonisasi keluarga.

Hendra menambahkan, distribusi Al-Qur’an kepada TPQ dilakukan pada dua TPQ di desa Acango, Jailolo. Dirinya berharap kepada para pembina/pengajar TPQ dapat memupuk semangat generasi dalam mempelajari Al-Qur’an.

“Semestinya hal-hal ini sudah mesti di gerakkan oleh kemenag kabupaten Halmahera barat.” Pungkasnya

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.