Hasil Tes CPNS  Raja Ampat Belum Diumumkan,Solidaritas Pencaker Gelar Unjuk Rasa

Papua Barat138 Dilihat
Aksi unjuk rasa,,didepan kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Jalan Moh Saleh Taesa, di Waisai, ibukota kabupaten Raja Ampat, Papua Barat,,Kamis (03/9/2020) pagi. (Foto Zainal La Adala).

Raja Ampat, medianasional.id- Puluhan massa dari Solidaritas Pencari kerja (Pencaker) kabupaten Raja Ampat yang diketahui ikut serta dalam tes seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) formasi tahun 2018 menggelar aksi unjuk rasa,,didepan kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD,) Jalan Moh Saleh Taesa, di Waisai, ibukota kabupaten Raja Ampat, Papua Barat,,Kamis (03/9/2020) pagi.

Pasalnya, hingga saat ini hasil tes seleksi CPNS formasi tahun 2018 yang dilaksanakan tahun lalu (2019) belum juga diumumkan.

Koordinator aksi, Yohan Sauya dalam orasi dan pernyataan sikapnya menyampaikan, menuntut kepada DPRD Raja Ampat agar segera membentuk Pansus, guna mungusut penyebab penundaan pengumuman hasil tes CPNS formasi tahun 2018 daerah kabupaten Raja Ampat, Papua Barat.

Ketua DPRD Raja Ampat, Abdul Wahab Warwey  (Baju putih) didampingi rekannya Fahmi Macap (Anggota DPRD Raja Ampat) saat menerima pulahan massa Solidaritas Pencari kerja (Pencaker) kabupaten Raja Ampat,di ruang sidang gedung DPRD Raja Ampat, Kamis (03/9/2020) Foto: Zainal La Adala. 

“Kami dari Solidaritas Pencaker kabupaten Raja Ampat meminta Bupati Raja Ampat melalui Kepala BKD, agar segera mengumumkan hasil tes CPNS formasi 2018 daerah Raja Ampat dengan kuota 80 % (persen) Orang Asli Papua (OAP) dan 20 persen non OAP,” ujar Yohan Sauyai dihadapan Ketua DPRD Raja Ampat, Abdul Wahab Warwey dan sejumlah anggota DPRD lainnya yang hadir pada saat itu.

Yohan Sauyai, yang mewakili puluhan orang dari Solidaritas Pencaker di kabupaten Raja Ampat juga menuntut, agar kuota 80 persen benar-benar diprioritaskan bagi OAP sesuai ketentuan Undang -Undang (UU) Otonomi khusus (Otsus). Selain itu, Yohan sapaan akrab Koordinator aksi juga meminta DPRD Raja Ampat untuk mendorong Pemkab Raja Ampat agar Kuota 20 persen benar -benar diprioritaskan kepada non Papua yang ber-KTP Raja Ampat.

Massa dari Solidaritas Pencari kerja (Pencaker) kabupaten Raja Ampat saat berada Di ruang sidang DPRD Raja Ampat, Kamis (03/9/2020) Foto: Zainal La Adala. 

“Saya meminta kepada DPRD Raja Ampat memperhatikan dan memperjuangkan nasib para honorer yang telah lama mengabdi yang juga mengikuti tes seleksi CPNS formasi 2018,”ungkap Koordinator aksi.

“Apabila tuntutan ini tidak diindakan, maka kami dari Solidaritas Pencaker Raja Ampat Akan kembali dengan massa yang lebih banyak,dan melumpuhkan kantor DPRD, BKD dan Kantor Bupati Raja Ampat,”tandasnya.

Menanggapi hal tersebut, Ketua DPRD Raja Ampat, Abdul Wahab Warwey mengatakan, apa yang menjadi tuntutan Solidaritas Pencaker kabupate Raja Ampat Akan menjadi  perhatian pihaknya,dan segera menyurati Pemkab Raja Ampat melalui dinas teknis yang menangani persoalan tersebut agar segera mengumumkan hasil tes seleksi CPNS 2018.

“Apa yang diperjuangkan ade-ade,sebenarnya sama dengan DPRD Raja Ampat. Jadi apa yang menjadi tuntutan ade-ade secara tertulis ini akan kami tindaklanjuti. Karena ini lembaga,kami akan meyurat resmi kepada Pemkab Raja Ampat, agar apa yang menjadi perjuangan kita bersama segera terwujud,”pungkasnya.

Puluhan massa Pencaker kembali berorasi di kantor Bupati Raja Ampat,di Kelurahan Warmasen, Waisai, Kamis (03/9/2020) Foto: Zainal La Adala. 

Pantauan media nasional, usai bertemu Ketua, dan sejumlah anggota DPRD Raja Ampat, siang hari,Yohan Sauyai dengan  kawan-kawan berjalan  dan menggunakan kendaraan roda 2 (sepeda motor) serta  roda 4 (mobil) menuju Kantor Bupati Raja Ampat yang dikawal puluhan petugas Polres dan Satpol PP daerah setempat.

Sesampainya, ditempat yang dimaksud, juga di Waisai, tepatnya di lapangan apel, kantor Bupati Raja Ampat, Jalan Komplek Kantor Bupati Raja Ampat, Kelurahan Warmasen puluhan massa kembali berorasi untuk meminta  Bupati Raja Ampat sebagai pengambil keputusan agar  memerintahkan dinas teknis (BKD) untuk  segera mengumumkan hasil tes CPNS formasi 2018.

“Kami minta kepada Bupati Raja Ampat segera mengumumkan hasil tes CPNS. Kami tidak ingin janji, yang kami inginkan adalah kepastian hasil tes CPNS segera di umumkan,”kata Yohan, dengan raut wajah terlihat marah.

“Kami ingin hari ini, Bupati menemui kami.Kami tak perlu dengan pejabat lainnya, yang kami inginkan Bupati sebagai pengambil keputusan menemui kami,”sambungnya.

Puluhan massa dari Soidaritas Pencaker Raja Ampat terlihat menuju lapangan apel Kantor  Bupati untuk menyampikan asprisinya (berorasi), Kamis (03/9/2020) Foto: Zainal La Adala. 

Karena Bupati Raja Ampat,tak kunjung datang menemui puluhan massa dari Soidaritas Pencaker. Terlihat Yohan Sauyai, selaku koordinator aksi memberi komando kepada kawan-kawannya untuk masuk walau dijaga petugas Polres dan Satpol PP daerah setempat. Akhirnya gesekan kecil antara pengunjuk rasa dan petugas tak terhindarkan. Namun, tak ada fasilitas kantor yang dirusak.

Informasi yang dihimpun media ini,sudah kali ke-4 (empat) Solidaritas Pencaker Raja Ampat melakukan aksi unjuk rasa untuk menuntut hasil tes CPNS 2018 segera diumumkan. Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari Bupati Raja Ampat.

Editor: Zainal La Adala

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.