Hadiri Youth Camp Akbar 2019, Ini Penyampaian Pangdam XVIII/Kasuari

Raja Ampat68 Dilihat
Panglima daerah militer (Pangdam) XVIII/Kasuari Mayjen (Mayor jenderal) TNI Joppye Onesimus Wayangkau saat memberikan materi bela negara.

Raja Ampat, medianasional.id –Panglima daerah militer (Pangdam) XVIII/Kasuari Mayjen (Mayor jenderal) TNI Joppye Onesimus Wayangkau kepada media nasional menyampaikan, untuk menjadi
prajurit TNI pada umumnya dibutuhkan intelektual, mental dan jasmani yang baik dan bermutu.

Dikatakannya, ke 3 (tiga) faktor tersebut jika terpenuhi maka akan tercipta calon-calon prajurit TNI yang profesional. Perwira tinggi, berpangkat bintang 2 (dua) dipundaknya, Joppye Onesimus Wayangkau, menilai, beberapa kali pihaknya (Kodam XVIII/Kasuari) melakukan seleksi ketiga faktor tersebut masih kurang.

Sehingga pemerintah melalui program pendidikan diharapkan dapat melakukan terobosan untuk meningkatkan mutu pendidikan yang lebih baik lagi. Agar terbentuk atau tercipta generasi muda yang memiliki intelektual, mental dan jasmani yang lebih baik lagi dan bermutu.

“Dana otsus sudah cukup besar dikucurkan oleh pemerintah untuk Papua Barat, sehingga perlu adanya perbaikan  untuk peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) bagi generasi muda di Indonesia khususnya di Papua Barat,”  kata Joppye, usai memberikam materi tentang bela negara di
hadapan ratusan peserta Youth Camp Akbar 2019,di pantai WTC Raja Ampat, Selasa (25/6) pukul 12:30 waktu setempat.

Sebelumnya, putra asli tanah Papua, Jenderal Joppye Onesimus Wayangkau, dalam materi tentang bela nagara menyebut, dirinya merasa terpanggil untuk membangun tanah Papua, khususnya di
Papua Barat tempatnya bertugas saat ini sebagai Pangdam XVIII/Kasuari.

Pembangunan peningkatan SDM khususnya bagi para generasi muda di Papua Barat harus terus dilakukan. Tercatat 800 lebih Orang Asli Papua (OAP) sudah dirinya rekrut sebagai prajurit TNI AD (Angkatan Darat).

Dalam materinya, Jenderal Joppye Onesimus Wayangkau mengungkapkan, tanggung jawab bela negara bukan hanya melekat pada TNI-Polri, ASN.

Panglima daerah militer (Pangdam) XVIII/Kasuari Mayjen (Mayor jenderal) TNI Joppye Onesimus Wayangkau saat wawancara.

Namun, tanggung jawab itu juga melekat kepada seluruh warga negara indonesia.
Ia mengaku,semenjak dirinya menjabat sebagai Pangdam XVIII/Kasuari bersama-sama dengan Kapolda Papua Barat, yaitu melakukan pemberantasan minuman keras (miras). Pasalnya,kata dia, miras dan narkotika adaliah pemicu tindak pidana kriminal dan merusak generasi-generasi
muda bangsa.

“Papua barat harus terus maju dan berkembang, kita tak boleh ketinggalan dan kita harus mampu bersaing dengan daerah-daerah lain.Tahun depan saya pensiun, harapannya sisa masa pensiun saya berakhir di tanah Papua ini,” ungkapnya. (Zainal)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.