Gaji Honorer SDLB Senter Sofifi Selama 7 Bulan Tak Kunjung di Bayar

Foto SDLB

Sofifi, medianasional.id – Suda hampir 7 bulan seorang guru Honorer di Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB) Senter Sofifi tepatnya di Desa Guraping, Kecamatan Oba Utara, Kota Tidore Kepulauan, Provinsi Maluku Utara, gaji atau upah honorer tidak kunjung terbayar hingga saat ini. Hal tersebut terhitung sejak Bulan September 2019 hingga Maret 2020, diamana gaji yang seharusnya diterima namun permainan sering terjadi antara pihak sekolah dalam hal ini Kepala Sekolah dan Dinas Pendidikan Provinsi Maluku Utara.

Masalah semakin runyam ketika beberapa rekan guru mempertanyakan apa yang menjadi hak mereka kepada Kepala Sekolah. Namun tidak mendapat jawaban yang baik, namun pil pahit harus mereka telan selama 7 bulan, Minggu (05/04/2020).

Mendengar infromasi tersebut, salah satu guru honorer SDLB Senter yang enggan disebutkan namanya mengatakan bahwa Asmi Ishak, aktif mengajar di sekolah sementara anak dari kepala sekolah tidak tau tempat sekolah mengapa bisa mendapatkan gaji Dari Dinas pendidikan Provinsi Maluku Utara.

Sementara Sarif Ishak yang juga selaku kaka dari salah satu Guru Honorer yang tidak dibayar gajinya merasa heran, padahal adiknya setiap hari mengajar namun tidak dapat honor Provinsi, ini semestinya menjadi tangung jawab Kepala sekolah sebagai pengontrol administrasi di sekolah dan Dinas Pendidikan Provinsi Maluku Utara.

“Tahun lalu namanya ada dan dia dapat Namun ini suda hampir 7 bulan gaji tidak terbayar dihitung dari Tahun 2019 bulan September hingga Maret 2020, tanpa ada penjelasan hingga adik saya mengajar sampai saat ini” ucap dia.

ia bahkan meminta kepada Kepala sekolah dan Dinas Pendikan harus bijak, karena waktu selama 7 bulan itu bukan waktu yang singkat.

Sementara untuk mempertanyakan perihal tersebut, ia mencoba berkordinasi dengan salah satu pegawai di Dinas Pendidikan Provinsi Maluku Utara, namun dari keterangan tersebut nama adiknya telah di hapus atas rekomendasi kepala sekolah. Dari infromasi ini kemudian ia mencoba berkordinasi kepada kepala sekolah, tetapi jawaban dari kepala sekolah bahkan menyalahkan Dinas pendidikan. Dalam hal ini,  nama asmi Ishak di hapus oleh Dinas Pendidikan Provinsi Bukan Kepala sekolah.

Atas kejadian ini, Sarif Ishak menuturkan bahwa kepala sekolah lebih mengutamakan anak kandung dan menantu yang tidak menjalankan tugas dan mengabaikan orang yang mengabdi tanpa kenal lelah.

“Sesuai keterangan teman-teman guru bahwa ada tiga Honorer yang di hapus namanya dan didalamnya termaksud adik saya namanya Asmi Ishak,” Terangnya.

Untuk memperkuat pernjelasan tersebut, saat di konfrimasi media ini kepada salah satu honorer membenarkan adanya perihal tersebut bahwa adik dari sarif ishak adalah salah satu guru honorer yang aktif di sekolah tetapi mengapa gajinya tidak di berikan.

Selain itu, Kepala sekolah SDLB Senter Sofifi saat di hubungi media ini melalui vhia whatshap mengatakan bahwa hal tersebut adalah kebijakan dinas pendidikan Provinsi Maluku Utara.

Sementara saat disentil bahwa pergantian itu atas reskomendasi Kepala sekolah, ia bahkan menuturkan bahwa kenapa mereka mengeluarkannya dan dirinya tidak mau menanggapi sambil menutup telephone vhia Whatsap.

Diketahui saat ini, Kepala sekolah SDLB Senter Sofifi dan Dinas Pendidikan Provinsi Maluku Utara saling todong senjata atas perihal gaji honorer yang tidak di bayar selama 7 bulan.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.