Ambon, medianasional.id – Stane Latumahina bersama Tim Komunitas Musisi dan Seniman Maluku menggelar Festival Timba Puri/Teri, di dusun Eri, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon, Maluku, Sabtu, 25/02/2023.
Acara ini, mendapat bantuan Dana Indonesiana dari Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI yang bertujuan untuk membantu Komunitas Seni dan Para Seniman dalam penyelenggaraan event Indonesiana Seni Budaya di daerah-daerah, dan kegiatan ini berjalan sesuai linimasa yang sudah ditetapkan oleh Panitia Pusat.
Ketua Penyelenggara Festival Timba Puri/Teri, Stane Latumahina saat ditemui pada Acara tersebut menjelaskan, Festival Timba Puri/Teri puncaknya di malam ini di dusun Eri tanggal 25 februari 2023, dimana Acara puncak ini menutup seluruh rangkaian acara yang sudah dilakukan, yang awalnya dimulai sejak tanggal 4 Januari lalu, jelasnya.
“Saya sangat bersyukur, setelah dilakukan selama 2 bulan ini, Acara ini dapat berjalan dengan baik dan sukses. Saya juga sangat mengapresiasi keterlibatan Komunitas Musisi dan Seniman Maluku dan masyarakat, untuk mendukung acara ini,” kata Stane.
“Adapun rangkaian Acara dalam Festival Ikan Puri/Teri ini yakni, yang pertama; ada workshop Budaya Timba Puri/Teri, yang kedua; workshop Penciptaan Karya Seni terbaru, dan yang ketiga; workshop Kuliner, yang terdiri dari 2 materi yang diberikan yaitu, yang pertama; Kuliner makanan siap saji, yang kedua; Kuliner dalam bentuk kemasan, kemudian dalam acara ini juga ditampilkan kolaborasi seni yang terdiri dari Pertunjukan Tari, Teater dan Musik yang diikuti oleh 30 Seniman, 3 Mentor dari Musik, Teater, dan Tarian, serta melibatkan 20 orang Jibu-jibu dari dusun Eri, kemudian mensosialisasikan Cinta Lingkungan,” tutur Ketua penyelenggara.
Menurut Stane, “tujuan acara ini digelar untuk memberi pesan tentang pentingnya manfaat dari Ikan Puri/Teri, dimana selain bisa dikonsumsi sendiri bisa juga dijadikan peluang usaha bagi masyarakat. Selain itu juga, di dalam acara tersebut materi yang dibawakan adalah mengenai himbauan untuk masyarakat mencintai lingkungan, dalam hal ini khususnya Teluk Ambon yang sudah tercemar oleh limbah sampah, limbah rumah tangga, dan sebagainya, sehingga sampah-sampah itu dituangkan dalam narasi teater dan dibawakan secara jenaka atau dalam bentuk drama,” pungkasnya.
“Jadi, kata dia, pihaknya membuat Festival ini untuk memotivasi masyarakat akan manfaat dari Ikan Puri/Teri ini, dimana yang dulunya mama-mama di Eri, ketika mendapatkan hasil Ikan Puri/Teri, hanya sebatas dijajakan dan dijual di pinggir jalan, atau ke pasar, bahkan kalo hasilnya melimpah Ikan Puri/Teri akan terbuang, dengan adanya workshop lewat Festival Timba Puri/Teri ini, mama-mama mendapat transfer ilmu pengetahuan dalam pengawetan Ikan Puri/Teri, sehingga bisa dimanfaatkan lagi yaitu dibuat dalam bentuk kemasan, contohnya seperti Puri/Teri Abon, dari Kecap manis, Terasi, Cemilan NuGet, dan di buat makanan siap saji contohnya seperti Puri kukus, Sckotle, Fushion food, Pepes dan lain-lain, sehingga bisa di konsumsi oleh masyarakat dan juga bisa di pesan buat acara-acara pernikahan,acara ibadah dan lain sebagainya,” ungkap Stane.
“Tentunya melalui workshop ini masyarakat dapat lebih memahami akan manfaat Ikan Puri/Teri ini, sehingga terus menerus dapat melakukannya, untuk mendapat nilai tambah, nilai jual, dan menambah ekonomi bagi masyarakat itu sendiri dan juga masyarakat dapat menjaga dan mencintai lingkungannya agar tidak tercemar oleh limbah sampah, limbah rumah tangga, dan sebagainya,” harap Stane.
