Festival di Raja Ampat Beri Dampak Positif Terhadap Peningkatan Ekonomi Masyarakat

Papua1274 Dilihat
Foto Para Pedagang Diareal pantai WTC, Kamis (19/10/2023).

Raja Ampat, medianasional.id – Festival di Raja Ampat menjadi momentum pesta rakyat juga memberikan dampak yang positif terhadap peningkatan perekonomian masyarakat dan juga menjadi sarana untuk melestarikan seni budaya lokal sehingga keberlanjutannya tetap terjaga. 

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata, Ekonomi Kreatif Provinsi Papua Barat Daya, Yusdi Nurdin Lamatenggo kepada media ini saat ditemui di warung makan Cahaya Bone di Waisai, usai menghadiri pembukaan Festival Gemar Makan Ikan di pantai Waisai Torang Cinta belum lama ini.

ADVERTISEMENT

Menurutnya, sekecil apapun festival itu akan memberi dampak positif bagi masyarakat. Selain daerah itu menjadi terkenal, masyarakat sekitar juga mendapat keuntungan dari sisi ekonomi.

“Kita mendorong Raja Ampat menggelar sebanyak mungkin Festival, karena sekecil apapun festival itu, ini akan membuka perhatian orang-orang terhadap daerah itu. Paling tidak Festival itu memberi dampak ekonomi pada masyarakat sekitar,” ujar Yusdi kepada media ini.

“Kita ambil contoh Banyuwangi, saat ini maju pesat karena komitmennya setiap tahun menggelar 100 (seratus) lebih Festival. Kita harapkan kedepan Raja Ampat juga demikian,”tandasnya.

Terbukti event Festival  yang digelar Pemerintah kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat Daya. Baik itu Festival Gemar Makan Ikan, Festival Pesona Raja Ampat dan Suling Tambur berdampak positif bagi peningkatan perekonomian masyarakat daerah setempat Khususnya masyarakat yang berprofesi sebagai pedagang, para pelaku jasa ojek, rental mobil, penginapan dan hotel dan lain sebagainya. 

“Alhamdulillah dengan adanya acara Festival pendapatan kami meningkat dengan hari sebelum acara Festival ini,” kata salah seorang pedagang, di areal pantai Waisai Torang Cinta (WTC), tempat digelarnya Festival dimaksud, tepatnya di Kelurahan Sapordanco, Distrik (Kecamatan) Kota Waisai, Ibukota Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat Daya, Kamis (19/10/2023). 

Dihari yang sama, hal senada diungkap salah seorang pelaku usaha jasa rental kendaraan roda 4 (mobil) mengaku, bahwa pendapatannya meningkat dari hari sebelum Festival digelar. 

“Saya berharap acara Festival seperti ini sering dilaksanakan karena dampaknya positif, meningkatkan pendapatan kami selaku jasa rental mobil,”ujar pria yang biasa disapa daeng kepada media ini. 

Berita ini diturunkan, masih dalam proses konfirmasi bagi pihak lain, diantara pelaku jasa ojek,pelaku usaha warung makan, restoran, penginapan, hotel, resort dan pelaku usaha lainnya terkait pendapatan yang diperoleh saat Festival Gemar Makan Ikan, Festival Pesona Raja Ampat dan Suling Tambur.

Tim Liputan medianasional.id

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.