KENDAL- medianasional.id- Dalam rangka mendorong para investor besar mau bermitra dengan para UMKM di Kendal, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) gelar “Kendal Business Meeting Tahun 2021” di Kendal, Jawa Tengah, Selasa (26/10/2021).
Kegiatan tersebut merupakan tindak lanjut dari Pemerintah Kabupaten Kendal melalui DPMPTSP dalam mendukung program
Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Republik Indonesia (RI) Kementrian Investasi.
Anang Wibiasmoro Kepala DPMPTSP Kabupaten Kendal mengatakan, Kendal Business Meeting bertujuan untuk memberikan pengarahan pada para perusahaan Penanam Modal Asing (PMA) atau Penanam Modal Dalam Negri (PMDN) agar mau bermitra dengan perusahaan lokal dan UMKM.
“Kolaborasi kemitraan, selain memberikan dampak positif bagi investasi PMA dan PDMN, kerjasama itu akan membuat komunitas lokal di sekitar lokasi proyek merasa memiliki kepentingan yang sama, sehingga investasi dapat berjalan dengan baik,” ujarnya.
Anang menjelaskan, UMKM yang akan dimitrakan diutamakan dari sekitar lingkungan proyek usaha, khususnya di Kabupaten Kendal.
“Hasil atas kemitraan tersebut nantinya akan dilaporkan pada BKPM RI Kementrian Investasi yang kemudian akan diadakan penanda tanganan kedua pihak disaksikan oleh Presiden Jokowi pada bulan Desember 2021 mendatang,” beber Anang Wibiasmoro.
Kegiatan itu sendiri menghadirkan 30 perusahaan besar yang ada di Kabupaten Kendal. Perusahaan perusahaan tersebut akan diberikan pengarahan dari PT Surveyor Indonesia (Persero) selaku lembaga yang ditunjuk oleh Kementrian Investasi (BKPM RI).
Adapun teknisnya PT. Surveyor Indonesia akan memberikan questioner kebutuhan mitra pada masing masing perusahaan untuk kemudian diolah sebagai data dan dicarikan mitra UMKM yang sesuai dengan perusahaan yang bersangkutan.
Sementara Bupati Kendal, Dico M Ganinduto dalam sambutanya menekankan akan pentingnya kemudahaan perizinan dan penyederhanaan birokrasi serta komitmen penuh terhadap dukungan kepada investor.
Beberapa para calon investor pun tak jarang diundang untuk melakukan audiensi secara langsung di ruang kerja bupati.
Evaluasi dan monitoring terhadap sistem perizinan terpadu yang saat ini dimiliki Kabupaten Kendal yaitu sistem informasi perizinan “dianter” berbasis web yang telah mengakomodasi para pemohon untuk melakukan pencarian informasi perizinan dan pendaftaran secara online.
“Aplikasi ini juga melakukan tracking system, pembayaran non tunai dan tanda tangan elektronik yang kedepannya akan dilakukan pengembangan aplikasi berbasis android dan IOS sehingga diharapkan dapat lebih mengakomodasi kepentingan pemohon untuk faktor kecepatan, kemudahan dan transparansi,” tandas Bupati Dico.(AERO)
