Banyumas, redaksimedinas.com – Sebanyak 107 anggota pramuka penegak perwakilan dari 29 pangkalan se Kwartir Cabang Banyumas, mengikuti Gladian Pimpinan Satuan (Dianpinsat) yang digelar Dewan Kerja Cabang (DKC) Gerakan Pramuka Kabupaten Banyumas. Kegiatan berlangsung selama 3 hari mulai Jumat (16/3) dan ditutup Minggu (18/3) di Sanggar Bakti Pramuka.
Ketua Kwarcab Banyumas Drs Achmad Supartono mengatakan Dianpimsat, merupakan program rutin yang dilaksanakan Kwarcab untuk mencetak kader-kader pemimpin generasi muda, khususnya pramuka untuk memberikan kontribusi terhadap pembangunan mental dan diharapkan usai pendidikan mereka mampu menjadi panutan sebagai pemimpin di lingkungannya.
“Dianpinsat sebagai upaya mencetak pemimpin, penanaman pendidikan karakter, serta peningkatan sistem administrasi satuan gerakan Pramuka,” tambahnya
Partono berpesan karena peserta merupakan pimpinan satuan (red pradana/pimpinan pramuka) di satuannya khususnya di Ambalan, maka harus memiliki knowledge atau ilmu pengetahuan yang luas, kecakapan yang trampil, serta memiliki karakter yang kuat.
Ketua Panitia Kiki Dwi Rahajeng Pratiwi mengatakan Dianpisat diikuti 107 pramuka penegak dari 29 pangkalan. Pelaksanaan Dianpinsat dilakukan secara berkesinambungan setiap tahun oleh DKC Banyumas, karena dinilai penting dan menjadi sarana pelatihan bagi pimpinan satuan agar terus mengembangkan jiwa kepemimpinan.
“Dengan pelatihan ini para peserta lebih mahir dalam mengelola satuan pramuka penegak yang berguna bagi Pradana Dewan Ambalan di Gudep masing-masing,” kata Kiki
Menurutnya pradana sebagai pimpinan satuan dituntut lebih, sehingga harus memiliki kemampuan dalam segala bidang terutama dalam mendampingi pembina dalam pendidikan dan pelatihan pramuka. Pramuka mendidik moral karakter bangsa dan ini mesti dipertahankan. Sebab, saat ini telah terjadi pergeseran moral akibat derasnya arus globalisasi.
Ketua Panitia Kiki Dwi Rahajeng Pratiwi mengatakan dpelaksanaan Dianpinsat dilakukan secara berkesinambungan setiap tahun oleh DKC Banyumas, karena dinilai penting dan menjadi sarana pelatihan bagi pimpinan satuan agar terus mengembangkan jiwa kepemimpinan.akan melahirkan generasi sebagai pemimpin masa depan,” lanjut Kiki. (parsito/khoir)
