Danrem 172/PWY : Keselamatan Para Pekerja Menjadi Tanggung Jawab Bersama

Papua93 Dilihat

Nduga, medianasional.id – Danrem 172/PWY kolonel Inf J. Binsar P. Sianipar dalam kunjungannya ke Kab. Nduga melaksanakan ibadah bersama dengan masyarakat kampung Mbua di gereja kemah injil Distrik Mbua Kab. Nduga, Minggu pagi (9/12).

ADVERTISEMENT

Danrem mengajak kepada seluruh komponen masyarakat di distrik mbua bersama-sama menciptakan kedamaian dan keamanan wilayah untuk merayakan serta menyambut hari natal dan tahun baru 2019.

“Jangan mudah terprovokasi oleh pihak-pihak maupun kelompok-kelompok yang berseberangan dengan NKRI. Kita semua harus mewaspadai jangan sampai mereka masuk ke tengah-tengah masyarakat dan mempengaruhi masyarakat”, katanya.

Terkait dengan penembakan belasan pekerja, Danrem berharap, ke depan kejadian seperti ini tidak terulang kembali. “Keamanan dan keselamatan para pahlawan pembangunan di papua bukan hanya menjadi tanggung jawab TNI/Polri saja, akan tetapi menjadi tanggung jawab bersama termasuk seluruh komponen masyarakat di manapun tempat mereka bekerja”, katanya.

Ia menjelaskan, secara tidak langsung itu telah menjadi tanggung jawab yang harus kita laksanakan. “Mereka sudah meninggalkan sanak keluarga untuk dapat membangun fasilitas dalam mensejahterakan masyarakat hingga ke pelosok Papua, bukan hal yang mudah tentunya dengan banyaknya kendala yang mesti mereka hadapi hingga nyawa mereka yang menjadi taruhannya”, katanya.

“Tentunya kita semua tidak mau, pembangunan oleh pemerintah berhenti di tengah jalan, hanya karena gangguan dari kelompok-kelompok bersenjata. Untuk itu mari kita bersama-sama mengawal pembangunan ini agar target pembangunan proyek infrastruktur khususnya trans papua dapat tercapai secara maksimal dan tepat waktu”, ujarnya.

Mengenai 5 jenazah atau korban pembantaian yang belum ditemukan, Danrem menghimbau dan mengajak kepada masyarakat membantu TNI/Polri dalam proses pencarian.

“Apabila ada yang menemukan agar segera melaporkan kepada pihak TNI dan Polri. Saya juga menghimbau kepada masyarakat agar mengajak saudara-saudara kita yang berbeda pendapat untuk kembali kepada NKRI. Sebenarnya kami bukan benci mereka tapi kami benci hati dan mata mereka yang tertutup dengan dosa sehingga dapat melakukan hal-hal keji seperti itu”, ujarnya. (Red)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.