Cegah Masuknya Virus Corona di Raja Ampat, Ini Penyampaian Sejumlah Pejabat

Raja Ampat137 Dilihat

Raja Ampat, MEDIANASIONAL.ID – Untuk mencegah masuknya virus corona (novel corona virus) di Indonesia, khususnya di Kabupaten Raja Ampat, Kepala dinas (Kadis) kesehatan, Rahman Putra kepada media nasional menyampaikan, saat ini pihaknya (dinas kesehatan Raja Ampat Red) telah melakukan koordinasi lintas sektoral.

“Diantaranya koordinasi dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) kelas II (dua) Sorong. Karena dengan alat Therma Scanner, alat pendeteksi virus corona yang dimilikinya. KKP Sorong dapat mendeteksi turis yang masuk Raja Ampat, khususnya turis mancanegara yang terindikasi virus corona,” kata Kadis Kesehatan, saat wawancara dengan media nasional, depan kantor KKP Sorong wilayah kerja pelabuhan Raja Ampat, di kompleks pelabuhan logpon Waisai, Senin (27/1/2020) pagi.

Menurutnya, ada kartu yang dicetak dari pihak KKP Sorong untuk para turis, tujuannya untuk kewaspadaan dini.

“Dari situ kita bisa melihat daripada riwayat turis yang berkunjung di daerah wisata. Seandainya ditemuakan terindikasi virus corona tentunya kita harus bekerjasama dengan RSUD Raja Ampat untuk menyiapkan ruangan isolasi,” ujar Kadis Kesehatan.

Ia mengaku, pihaknya belum memiliki alat Therma Scanner untuk mendeteksi virus corona. “Tapi kita tetap harus mencari alternativ cara pencegahannya sebelum terjadi,” ucap Kadis Kesehatan.

Sayangnya, saat itu Kepala KKP kelas II Sorong Wilayah Pelabuhan Raja Ampat, Sira Simbolinggi saat dikonfirmasi tak berada ditempat, dan salah satu stafnya, Sudarmanto Silea menolak untuk diwawancara.

Ditempat yang sama, Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raja Ampat, dr. Agus Hariyanto kepada media ini menuturkan, pihaknya telah mempersiapkan ruangan isolasi jika ada yang terjangkit virus corona.

Secara teknis Direktur RSUD menjelaskan, bahwa virus corona adalah virus yang berasal dari hewan, seperti kucing, unggas, anjing tapi karena virus tersebut berevolusi.

“Gejala awal yang dialami manusia, jika terjangkit virus corona yang belum mencapai inkubasi seperti batuk pilek, panas tinggi tiba-tiba orangnya jatuh sendiri, dan gejala lainnya seperti sesak nafas dan virusnya bisa menyebar sampai keotak sangat komplek,” ungkap Direktur.

“Sehingga, hal ini harus kita cegah bersama. Karena virus corona sangat sulit penanganannya. Dengan kerjasamas semua pihak, saya yakin kita bisa mencegah virus corona masuk ke Raja Ampat,” tambahnya.

Sementara Kepala dinas (Kadis) Pariwisata Raja Ampat, Yusdi Nurdin Lamatenggo kepada media ini meyampaikan ,turis yang masuk ke Indonesia, seluruhnya melalui pintu masuk Bali, Jakarta, Manado, Makassar.

Menurutnya, turis yang berwisata ke Raja Ampat, itu menggunakan 3 (tiga) pintu masuk, yaitu Jakarta, Bali, dan Manado.

“Ditempat itulah, pertama kali dilakukan deteksi virus corona, ada atau tidaknya yang terkena atau membawa virus corona. Untuk Sorong, Raja Ampat tujuan lanjutan,” ungkap Kadis Pariwisata.

Dengan pencegahan atau antisipasi seperti sekarang ini, lanjut Kadis Pariwisata, Raja Ampat akan terhindar dari virus corona. Tapi tidak menutup kemungkinan virus tersebut bisa sampai ke Sorong maupun ke Raja Ampat.

“Sehingga dibutuhkan kerjasama semua pihak, agar pintu masuk di Bandara Soekarno Hatta, Bandara Bali, Bandara Sam Ratulangi Manado, dan Bandara Deo di Sorong lebih perketat lagi, supaya virus corona tak masuk ke Raja Ampat,” terangnya.

Namun, semua pihak yang ada di Raja Ampat, tambah Kadis Pariwisata, tetap akan menjaga di pintu masuk Pelabuhan Feri, Pelabuham Waisai, untuk mengawasi terhadap kemungkinan jika ada orang atau wisatawan yang membawa virus yang sangat mematikan itu, yaitu virus corona.

“Di Sorong baru ada satu alat pendeteksi virus corona, yang ditempatkan di Bandara Deo. Kita berharap tidak hanya satu, tapi alat tersebut ada juga di Pelabuhan Rakyat, dan Pelabuhan Waisai,” tuturnya.

Selain itu, Kadis Pariwisata mengungkapkan, semua pihak terkait akan bersinergi untuk melakukan Edukasi untuk memberikan pemhaman kepada seluruh masyarakat. Agar masyarakat mengetahui apa itu virus corona, bagaimana penyebarannya, bagaimana ciri-ciri orang yang terjangkit, dan terbagaimana menghindari virus tersebut.

“Nanti kita buat materi edukasi itu, dan akan disampaikan kepada seluruh kru operator, instansi dan masyarakat agar kita bisa mengantisipasi penyebaran virus corona di Raja Ampat,” tandasnya.

Reporter : Zainal

Editor : Drajat

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.