Cegah Kapal Kembali Tabrak Terumbu Karang, Danposal Waisai : Butuh Pandu dan Pemasangan Rambu Peringatan

Raja Ampat71 Dilihat

Raja Ampat, MEDIANASIONAL.ID – Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) XIV di Sorong melalui Komandan pos TNI AL (Danposal) Waisai, Raja Ampat,Letda (P) Elhas Eka Sanjaya kepada media nasional menyampaikan, peristiwa sejumlah kapal pesiar yang kandas menabrak terumbu karang dikarenakan pengemudi (kapten) kapal tidak mengetahui karakteristik wilayah perairan laut Raja Ampat.

Dikatakannya, untuk mencegah peristiwa itu kembali terjadi, untuk itu dibutuhkan pandu.

“Fungsi pandu sangat penting untuk mengurangi resiko seperti itu, pemandu kapal sangat dibutuhkan di Raja Ampat. Terutama untuk kapal yang berkapasitas besar, karena pandu yang mengetahui wilayah laut,” kata Danposal saat dikonfirmasi di kantornya, Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Sapordanco, Distrik (Kecamatan) Kota Waisai, Raja Ampat, Papua Barat, Kamis (23/1/2020) sore.

Menurutnya, pandu sangat berperan untuk memandu kapal yang akan melewati alur, atau ketika kapal sandar. “Jadi tidak hanya mengandalkan peralatan elektronik yang ada di kapal, biasanya dipeta tidak ada karang. Namun, ternyata ada terumbu karang yang tumbuh,” ujar Danposal.

Ia juga mengungkapkan, untuk penyediaan pandu itu ada di perhubungan, syahbandar karena hal tersebut otoritas mereka. “Yang jelas menurut saya keberadaan pandu sangat dibutuhkan untuk meminimalisir kapal keluar dari alur dan berdampak pada penabrakan terumbu karang,atau kapal tabrak dermaga dan insiden lainnya,” tutur Danposal.

Selain dibutuhkan pandu, lanjut Danposal, di perairan laut Raja Ampat juga butuh pemasangan rambu-rambu peringatan.

“Untuk menjaga keamanan teritorial laut Raja Ampat saya selalu berkoordinasi dengan Syahbandar dan instansi terkait lainnya,” tandasnya.

Reporter : Zainal

Editor : Drajat

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.