Bupati Tulungagung Salurkan BLT Pada Buruh Pabrik Rokok dan Lansia Secara Simbolis

Tulungagung217 Dilihat

Tulungagung, Medianasional.id– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tulungagung telah menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada lansia, buruh, dan petani tembakau di Pendopo Kabupaten Tulungagung, Rabu (5/10/2022). BLT yang disalurkan bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) dan BLT dari Program Asistensi Kesejahteraan Lanjut Usia (Prakarsa).

BLT tersebut secara simbolis, diberikan oleh Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo yang didampingi oleh Wakil Bupati Gatot Sunu Wibowo, dan Kepala Dinas Sosial Tulungagung Suyanto.

ADVERTISEMENT

Bupati Maryoto Birowo menyampaikan penyaluran/pendistribusian dua jenis BLT ini diberikan kepada masyarakat penerima bantuan yang masuk sesuai kriteria.

“Bantuan ini wajib kita berikan baik dari program BLT DBHCHT dan BLT Prakarsa yang bersumber dari APBD sesuai kriteria yang di tentukan,” ujarnya.

Maryoto menjelaskan, penyaluran BLT DBHCHT ini diberikan kepada buruh tani tembakau, buruh pabrik rokok, dan karyawan pabrik rokok, misalnya satpam, kecuali bagian administrasi pabrik. Sedangkan untuk BLT Prakarsa diberikan kepada keluarga lanjut usia yang tidak lagi bekerja.

“Masing masing penerima bantuan rata rata mendapatkan sebesar Rp 200 ribu per bulan, harapannya dana yang diterima diperuntukkan sebagaimana mestinya, dibelanjakan untuk kebutuhan pokok atau primer,” harapnya.

Sementara itu, Suyanto selaku Kepala Dinas Sosial Tulungagung mengatakan bahwa program BLT DBHCHT tersalurkan kepada masyarakat sebanyak 4.387 orang, bantuan yang diterimanya selama 4 bulan. Untuk program BLT Prakarsa, dana yang diterima terhitung selama 3 bulan dan diberikan kepada 172 orang.

“Masing masing peserta BLT DBHCHT memperoleh bantuan langsung sebesar Rp 800 ribu terhitung sejak Juni 2022. Penerima bantuan program Prakarsa mendapatkan Rp 600 ribu per orang terhitung sejak Juli dan pada Desember nanti akan memperoleh lagi,” jelasnya.

Ia menyebut, nilai bantuan program BLT DBHCHT cukup besar totalnya ada Rp10 miliar yang akan dialokasikan kepada 7.000 orang, akan tetapi kouta baru terisi 4.387 penerima saja.

“Untuk memenuhi kuota nanti akan dicarikan lagi untuk penerimanya”, pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.