Akibat Sengketa Lahan, Timbul Aksi Ricuh dan Perdebatan Warga Perumahan PT. Aditarina Bitoa

Makassar557 Dilihat

MAKASSAR, Medianasional.id – Aksi ricuh dan perdebatan warga perumahan PT. Aditarina terkait penggusuran lahan, yang beralamat di jalan ujung bori lama RT.05 RW 06 depan kantor kelurahan Bitoa kecamatan Manggala, Makassar, Sulawesi Selatan, pada hari Senin 11 November 2019 dini hari.

ADVERTISEMENT

Salah satu seorang wanita warga perumahan PT. Aditarina sempat melintas dan mendengar adu mulut para aparat polisi yang berkumpul di depan kantor lurah Bitoa terkait penggusuran lahan. Wanita ini langsung membeberkan dan memprofokasi warga sekitaran perumahan Aditarina bahwasanya akan ada penggusuran di kompleks perumahan PT. Aditarina ini. Sehingga warga langsung berkumpul guna untuk antisipasi serta mencegah apabila adanya penggusuran lahan tanpa pemberitahuan awal.

“Menurut warga perumahan PT. Aditarina, apabila ada penggusuran, harus ada pemberitahuan awal dan memberikan jangka waktu untuk mencari tempat tinggal yang baru, jangan asal langsung menggusur saja,” ungkap warga Aditarina

“Sedangkan menurut RW DG Hayo Pattunuang, Aris SP setempat saat berada di TKP bukan perumahan PT. Aditarina yang akan di gusur tapi wilayah yang ada di waduk sebelah, antara lintas wilayah kelurahan Bitoa dan kelurahan Bangkala. Memang para aparat berkumpul di kantor lurah karena menunggu pak lurah Bitoa untuk ke lokasi lahan sengketa.” tegasnya.

Perumahan PT. Aditarina berada tepat di depan kantor lurah Bitoa sehingga para petugas aparat yang tergabung berkumpul dan menunggu konfirmasi dari lurah Bitoa. Warga sekitar salah arti dalam penafsiran terkait penggusuran lahan sengketa.

“Kalaupun ada penggusuran pasti ada pemberitahuan dari RT atau RW setempat bahwasanya lahan ini akan gunakan oleh pemiliknya.” ucap Aris SP ketua RW DG. Hayo pattunuang

Aris SP, kemudian perintahkan para warga perumahan PT. Aditarina untuk bubar dan pulang kerumahnya masing-masing karena dinilai salah penafsiran sehingga timbul perdebatan.

Reporter : Iwan

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.