Mukomuko, medianasional.id – 5 item program pembangun menggunakan Dana Desa (DD) yang dikumandangkan oleh Kepala Desa (Kades) Pondok Lunang (Ponlu) Kecamatan Air Dikit, Burhan Dahri, mendapat dukungan atau apresiasi dari Camat Air Dikit (CAD) Iskameri, M. Si. Dukungan itu, lain tak bukan merupakan saran serta masukan yang bermanfaat. Karena pemikiran yang keluar dari buah bibir CAD itu, menjadi renungan dan pukulan yang baik untuk Burhan Dahri, agar bisa memacu kegiatan DD tersebut selesai tepat waktu.
“Kita hanya bisa memberikan pemikiran yang baik untuk Kades Ponlu, agar pekerjaan yang menggunakan DD bisa berjalan dengan mulus, serta lancar, dan hendaknya selesai tepat waktu. Caranya harus fokus terhadap kegitan fisik itu, kalau suasana dimusin hujan seperti sekarang ini, sebaiknya gunakan fikiran untuk mengupayakan pekerjaan dengan cara yang baik, bijak menggunakan teori serta mengetahui dari mana sumber penyelesaian tersebut berasal,” ujar CAD.
Mendengar masukan dari CAD tersebut Burhan Dahri berkeyakinan 5 item pekerjaan fisik di Desa-nya itu akan selesai tepat waktu. Menurut Kades, yang terutama sekali sulit untuk diselesaikan dimusim penghujan ini, adalah 1 item pekerjaan pengoralan. Menururnya, kalau pembuatan gedung MDA, lapangan sepak bola itu mudah-mudahan akan selesai tepat waktu. Hal itu katanya, harus ekstra hati-hati kalau mau kesemua fisik itu selesai tepat waktu.
“Saya sangat berterima kasih kepada bapak CAD yang telah memberi sumbang sarannya kepada kami, baik pada acara resmi maupun diwaktu duduk sambil bercerita dengan bersantai.Dan sekali lagi saya ucapkan terima kasih, atas sumbang fikirannya, mudah-mudahan semua itu bertanda baik,” ungkap Burhan Dahri.
Terpisah disisi lain, sementara itu terhubung via ponsel, ketika ditanyakan kepada Dirjen tata kelola transmigrasi dan daerah tertinggal, Agus Haryanto, tentang ada tidaknya pleningnya ke Kabupaten Mukomuko, Agus mengatakan program kerjanya di Kemendes saat ini tengah berfokus di daerah Indonesia bagian Timur. Dikatakan, memang ada plening ke Mukomuko, tetapi belum bisa saat ini, karena sudah terjadual di wilayah Timur.
“Sementara plening kita sekarang untuk wilaya indonesia bagian timur. Pada frinsipnya ada untuk daerah Mukomuko tetapi setelah urusan di wilayah timur kelar. Karena ada program kita belum selesai untuk Mukomuko, yakni melayani masyarakat di desa tertinggal dan transmigrasi,” tutup Agus .(Aris)
