Pemkab Raja Ampat Gelar Pelatihan Tepung Sagu, Ini Penyampaian Asisten Dua Saat Penutupan

Raja Ampat53 Dilihat

 

Pemkab Raja Ampat Gelar Pelatihan Tepung Sagu, Ini Penyampaian Asisten Dua Saat Penutupan

RAJA AMPAT, medianasional.id-Dalam rangka pengembangan usaha home industri dan guna  untuk meningkatkan  kesejahteraan  keluarga (masyarakat) Raja Ampat.  Pemerintah kabupaten (Pemkab) Raja Ampat melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) menggelar pelatihan Tepung Sagu yang diolah menjadi  berbagai bermacam  kue khas Raja Ampat, diantaranya kue puding zebra, cistik sagu, kue kering sagu, bolu sarang semut, cake zebra .

Untuk itu, Disperindag mengundang Narasumber  dari Balai Latihan Kerja (BLK)  kota Sorong,Ledya susan pattinama untuk melatih Ibu-ibu yang didatangkan Pemkab Raja Ampat dari sejumlah Distrik (Kecamatan) diantaranya ibu-ibu dari Distrik Batatanta Selatan, Salawati Utara, Salawati Tengah, Waigeo Timur, Wawarbomi.

Informasi yang dihimpun media ini, Kegiatan tersebut dibuka oleh Asisten II (dua) Bidang Ekonomi dan Pembangunan pada Sekertariat daerah (Setda) kabupaten Raja Ampat,Noak Komboy,di Cotage Cormansiwin,Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Sapordanco, Distrik Kota Waisai, Raja Ampat,Papua Barat, Selasa (29/10).

Ditempat yang sama Saat penutupan pelatihan Tepung Sagu,Bupati Raja Ampat melalui Asisten dua, Noak Komboy menyampaikan, kegiatan pelatihan ini tentunya sangat bermanfaat bagi ibu-Ibu dalam mengembangkan usaha-usaha home industri guna meningkatkan kesejahteraan keluarga.

Menurutnya, Selama ini sagu dikenal sebagai bahan dasar untuk Papeda tetapi dengan adanya pelatihan ini ibu-ibu bisa mengolah Tepung Sagu menjadi produk yang lebih bervariatif dan bermutu.

“Sebelum menutup secara resmi kegiatan pelatihan ini, saya perlu menegaskan beberapa hal penting bagi peserta pelatihan dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Raja Ampat,”kata Asisten dua,Noak Komboy saat penutup pelatihan Tepung Sagu, Kamis (31/10) sore.

Ia menekankan, setelah kegiatan ini diharapkan para peserta dapat memanfaatkan ilmu dan keterampilan yang diperoleh selama pelatihan dengan mengembangkan usaha produk olahan Tepung Sagu baik untuk keluarga maupun memberdayakan masyarakat lainnya.

Kepada Dinas terkait (Disperindag), Asisten dua berharap, untuk terus melakukan pendampingan dan memberikan perhatian khusus bagi ibu-ibu maupun kelompok usaha yang serius mengembangkan usaha ini.

“Atas nama Pemkab Raja Ampat, saya menegaskan, agar Kegiatan ini, tidak berhenti hari ini, tetapi kedepannya ada hasil yang diperoleh. Setiap pelatihan harus memberikan manfaat dan kemajuan bagi masyarakat khususnya bagi peserta,”kata dia.

Assisten dua menambahkan, Selain melakukan pendampingan, maka Dinas terkait juga perlu bersinergi dengan stakeholder lainnya dalam upaya promosi atau pemasaran hasil-hasil kreativitas ibu -ibu. Ia menyebut, bahwa Raja Ampat mempunyai beberapa event festival yang bisa mempromosikan hasil olahan Tepung Sagu dan juga bisa dipromosikan ke hotel, resort atau homestay yang ada di Raja Ampat.

“Ini adalah salah satu rencana strategis yang perlu dilaksanakan agar usaha home industri bisa tumbuh dan berkembang di Raja Ampat,”tandas Asisten dua menutup sambutannya.

Pantauan medianasional.id penutupan pelatihan Tepung Sagu ini dihadiri Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Raja Ampat, H. Djalali sejumlah pejabat eselon II, III dan IV di lingkungan Pemkab Raja Ampat serta tamu undangan lainnya. (Zainal)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.