Raja Ampat, medianasional.id- Puluhan Calon Pegawai Negri Sipil (CPNS) di lingkungan Pemerintah kabupaten (Pemkab) Raja Ampat mendatangi kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Raja Ampat
Pasalnya, lima ratus (500) lebih CPNS dari kategori umum, dan K2 yang mengikuti Diklat Prajabatan dari bulan November 2015 sampai saat ini (2018) belum juga mengantongi Surat Keputusan (SK) pengangkatan, sebagai Pegawai Negeri Sipil ( PNS), atau Aparatur Sipil Negara (ASN).
“Kepala BKD Raja Ampat hanya berjanji akan segera membagikan SK PN. Namun, hingga kini status kami masih CPNS,” kata Julaiha yang lulus tes CPNS melalui jalur kategori umum pada tahun 2013 kepada media nasional, jumat (5/10) pukul 15:00 waktu setempat.
Di tempat yang sama, Lisbet Mery Wanma juga menyampaikan kekesalannya terhadap kinerja BKD yang dianggap tidak becus.
“Kami sudah melaksanakan kewajiban, sekarang kami menuntut hak. Untuk itu kami meminta BKD segera membagikan STTPL diklat prajabatan, dan SK PN kepada yang berhak memilikinya,” tambahnya, jangan sampai pihaknya (CPNS) menjadi korban politik. Karena pada saat itu politik lagi memanas, pada masa transisi kepala daerah.
Sementara Jack Sauyai kepada media ini mengungkapkan, pihaknya datang ke kantor BKD untuk menemui Sekda Raja Ampat, Yusuf Salim tujuannya untuk menanyakan kejelasan kapan akan dibagikan SK PN. Karena Sekda sibuk ada kegiatan sebagai ketua panitia aesmen kompetensi seleksi pengisian jabatan di kantor BKD.
“Sehingga kami tunda, hari senin kami akan kembali lagi menemui Sekda, untuk menanyakan terkait SK PN yang sampai saat ini belum juga kami terima,” tandas Jack. (Zainal)
