Ungkap Tuntas Oknum Kelompok Tani Lambang Abadi Jaya, Kuat Dugaan Sebagian Kambing Banprov Terjual

Pekalongan233 Dilihat

Pekalongan, medianasional.id
Menyoroti berbagai persolaan terkait Bantuan Keuangan Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2022, terkait barang yang diterimakan penerima (Kelompok), juga besar nilai wujud barang yang timpang atau tidak sesuai dengan besaran penganggaran dari pokir (aspirasi) Dewan sesuai yang tertera dalam list Banprov Tahun 2022, menjadi hal penting untuk diungkap secara lugas dan terang benerang.

Melihat kenyataan tersebut, tepatnya Rabu,31 Mei awak media bertandang ke Kelompok Tani Lambang Abadi Jaya, beralamat di Dukuh Mandelun Desa Lambanggelun Kec. Paninggaran yang tercatat menerima Banprov Tahun 2022 sebesar Rp. 82.000.000 dalam bentuk penerimaan kambing sejumlah 32 ekor, terbagi 4 pejantan, 28 betina.

Untuk menguak fakta dibalik kebenaran Banprov yang diterima Kelompok Tani Lambang Abadi Jaya, awak media melakukan konfirmasi kepada Kepala Desa Lambanggelun Hadi,”Ia membenarkan adanya Kelompok tersebut di desanya, dan Ketua nya Pak Ridwan, namun jauh hari Saya sudah memberikan pengarahan, bantuan seperti itu harus dipertanggung jawabkan, sehingga kalau ada yang kambing yang mati harus didokumentasikan, di foto atau dilaporkan secara tertulis, karena pada suatu saat pasti ada kontrol baik dari kawan kawan media,”kata Hadi saat memberikan keterangan kepada awak media.

Saat diminta keterangan awak media, Ridwan Ketua Kelompok Tani Lambang Abadi Jaya justru kerap memberikan keterangan yang berubah – rubah, dalam keterangan awal menyampaikan bantuan yang diterima sejumlah 28 ekor kambing, terbagi 6 betina, 1 pejantan, dikesempatan berikutnya, dihari yang sama, setelah awak media melihat kelokasi kandang, justru Ridwan memberikan keterangan bantuan yang diterima 32 ekor kambing, 7 ekor betina dan 1 ekor pejantan, tentunya hal ini, menyirat tanda tanya, soal keterangan yang disampaikan Ridwan penuh kontroversi!.

Guna menguak lebih dalam persoalan tersebut, dihari berikutnya, tepatnya Kamis, 1 Juni 2023 awak media mengkonfirmasi kepada Ridwan bersama dengan seluruh anggota Kelompok Tani Lambang Abadi Jaya di kediaman Kepala Desa Lambanggelun Hadi, dalam keterangan Ridwan menuturkan kalau bantuan yang diterima 32 ekor kambing, 28 betina, 4 ekor pejantan, dan yang meninggal semuanya ada 11 ekor kambing, sisanya ada 21 kambing,”ungkap Ridwan menjelaskan kepada awak media.

Di kesempatan yang sama, awak media menanyakan sisa kambing sebanyak 21 ekor, Ridwan juga memberikan keterangan yang tidak logis, soalnya yang disampaikan justru bertolak belaka dengan kenyataan fakta dilapangan setelah ada cek kelokasi beberapa kandang yang sudah ditinjau awak media, dan terlihat hanya sebanyak 13 ekor kambing, yang terbagi di 5 kandang terpisah, dan sebagaimana yang dituturkan Ridwan sisa yang belum dicek awak media ada di 3 kandang terpisah yang belum sempat dlihat langsung awak media, dan ditegaskan Ridwan bahwa dari 3 kandang tersebut, 2 kandang isi 4 ekor kambing, dan yang 1 kandang isi 2 ekor, sehingga totalnya 19 ekor,”Mengutip apa yang disampaikan Ridwan.

Dari hasil penelusuran awak media baru menemukan kambing yang terbagi di 5 lokasi kandang terpisah sebanyak 13 ekor dan 3 kandang lainnya, sesuai peryataan Ridwan 2 kandang jauh dari pemukiman penduduk berisi 4 ekor dan 1 kandang disebelah pemukiman penduduk berisi 2 ekor, sehingga yang belum terpantau awak media totalnya 6 ekor.

Sehingga memunculkan presepsi total kambing yang terpantau awak media hanya 19 ekor, sedangkan klaim Ridwan pada awal 31 Mei yang mati 7 ekor, dan klaim Ridwan pada tanggal 1 Juni yang mati total kambing sebanyak 11 ekor, menjadi sesuatu yang janggal.

Ridwan menuturkan dengan dalih angka kematian hingga 11 ekor dan yang masih hidup 21 ekor, adapun kematian dikarena adanya penyakit pada kambing, yang sulit diobati, lagi – lagi klaim Ridwan dan juga para anggota Kelompok juga tidak didasari bukti dokumentasi, baik dalam bentuk foto, maupun laporan tertulis ke dinas maupun pihak desa,”Mengutip apa yang diucapkan Ridwan saat diminta keterangan awak media pada tanggal 1 Juni 2023.

Dalam memandang persoalan ini, awak media melihat banyak kejanggalan Informasi yang disampaikan Ridwan pada awal memberikan keterangan hingga pada puncak pertemuan dengan para anggota Kelompok, sehingga memunculkan spekulasi dugaan kambing bantuan dari Banprov Tahun 2022 sebagian yang diklaim mati, diduga kuat telah dijual para oknum didalam Kelompok Tani Lambang Abadi Jaya demi mendapatkan hasil praktis dan singkat.

Sehingga persoalan ini, patut dikawal dan disoroti hingga tuntas, dalam kaitan tersebut, awak media akan menggali keterangan lanjut ke dinas dan pihak terkait, dalam kaitan ini awak media berharap APH, Polres Pekalongan dan Kejaksaan Pekalongan dapat mengusut tuntas oknum yang bermain di dalam Kelompok Tani Lambang Abadi Jaya, sehingga dapat dijerat sesuai hukum yang berlaku. Bersambung…………..Red) #KN.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.