Ambon, medianasional.id – Dalam proses penerimaan peserta didik baru tingkat Sekolah Dasar (SD), satuan pendidikan di Kota Ambon diminta untuk menghilangkan tes baca, tulis, hitung (caslitung). Permintaan ini disampaikan oleh Pj. Ketua TP-PKK dan Bunda PAUD Kota Ambon, Lisa Wattimena, saat melepas anak-anak PAUD se-kota Ambon dalam acara Pendidikan SD (Transisi PAUD-SD) di Aula PGSD Unpatti, Rabu(24/5/23).
Wattimena mengungkapkan bahwa, miskonsepsi tentang calistung pada pendidikan usia dini dan pendidikan dasar kelas awal masih sangat kuat di masyarakat. Padahal, membangun kemampuan pada anak perlu dilakukan secara bertahap dan menyenangkan. Dalam sambutannya, dia menyatakan perlunya mengakhiri miskonsepsi tentang calistung melalui transisi PAUD ke pendidikan dasar.
” Gerakan transisi PAUD ke SD diharapkan, dapat dilakukan dengan cara yang menyenangkan, dimulai sejak tahun ajaran baru nanti. Tidak boleh ada pelabelan “siap sekolah” kepada anak, melainkan proses yang perlu dihargai oleh satuan pendidikan dan orang tua secara bijak. Dengan keterlibatan semua pihak, setiap anak yang bertransisi dari PAUD ke pendidikan dasar dapat terus melanjutkan proses untuk mendapatkan kemampuan fondasi saat di SD,” tuturnya.
Wattimena juga menegaskan bahwa, peserta didik baru yang tidak mengikuti PAUD, tetap memiliki hak untuk mendapatkan pembinaan kemampuan fondasi. Hal ini akan memberikan mereka landasan yang kuat untuk memperoleh pembelajaran selanjutnya. Selain menghilangkan tes calistung, satuan pendidikan juga diminta untuk menerapkan masa perkenalan bagi peserta didik baru selama dua minggu pertama, dan membangun enam kemampuan fondasi anak yang telah dibangun secara kontinu dari PAUD hingga kelas II pada pendidikan dasar.
” Dengan langkah-langkah tersebut, diharapkan, transisi PAUD ke SD di Kota Ambon, dapat berjalan dengan baik dan memberikan pengalaman pendidikan yang positif serta menyenangkan bagi anak-anak,” tutup Wattimena.
