TK Nurul Sardila Butuh Perhatian Orang Tua Anak dan Pemerintah

Sulawesi Selatan195 Dilihat

TK Nurul Sardila Butuh Perhatian Orang Tua Anak dan Pemerintah

Luwu Utara, Medianasional.id  – Kepala Taman Kanak-Kanak(TK) Nurul Sardila, Elisabeth Katangka mengatakan, dalam menjalankan proses belajar mengajar pihaknya masih mengalami banyak kendala.

Diungkapkannya, selama ini kegiatan belajar mengajar dan bermain masih menggunakan ruang dan alat bermain seadanya. Sehingga aktifitas di TK Nurul Sardila, Taman Kanak-Kanak (TK), Kelompok Bermain (KB), dan Tempat Penitipan Anak (TPA) dirasa masih harus ditingkatkan.

“Disini hanya 2 ruangan. Satu ruangan , ruang berikutnya digunakan murid TK Nol kecil yang digabungkan dengan murid kelas KB, dan ruang berikutnya untuk murid TK Nol Besar,” ungkap Elisabeth.

Melihat hal itu, dirinya menilai pihaknya masih sangat membutuhkan bantuan pemerintah guna memajukan TK Nurul Sardila yang berlokasi di Dusun Rante Pasang satu lokasi dengan SDN 011 Rante Pasang Desa Buangin Kecamatan Sabbang Kabupaten Luwu Utara, Sulsel.

” Elisabeth menambahkan, jumlah murid yang terdaftar di TK ini secara keseluruhannya sebanyak 41 anak, untuk tahun ini, dengan rincian 38 anak murid baru dan murid lama 3 anak,” tuturnya pada media ini, Senin, 23/7/2018.

Disinggung soal iuran sekolah, Elisabeth mengatakan, perbulan dikenai Rp.50 ribu/ anak, pendaftaran Rp. 50 ribu dan dana perbaikan TK Rp. 100 ribu.

“Ya, tapi kami tidak mempersulit mereka. Kita sesuaikan dengan kondisi ekonomi keluarga anak-anak murid kami. Sebab, kalau kita lihat anak-anak murid kami sangat antusias mengikuti proses belajar,” ungkapnya.

TK Nurul Sardila,  memiliki tenaga pendidik 3 orang, Satu Kepala Sekolah dan dua untuk guru.
“Kami berharap kepada pemerintah untuk memperhatikan sekolah-sekolah yang masih membutuhkan dana pembangunan, fasilitas belajar dan bermain. Terutama bantuan peningkatan kapasitas tenaga-tenaga pendidik, sehingga ke depan metode mengajar yang digunakan tenaga pendidik tidak membuat anak-anak murid bosan dan jenuh,” pungkasnya.(yul/yus)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.