Kota Pekalongan -Medianasional id Komitmen Pemerintah Kota Pekalongan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan warga tidak mampu di kota Batik ini terus diupayakan salah satunya melalui Dinas Sosial Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DinsosP2KB) yang secara berkesinambungan melakukan pemberian bantuan terhadap warga tidak mampu. Hal ini seperti yang nampak saat DinsosP2KB Kota Pekalongan memberikan bantuan peralatan usaha kepada 20 warga tidak mampu di Halaman Kantor DinsosP2KB, Senin (13/5/2019).
Kepala DinsosP2KB yang diwakilkan oleh Kepala Bidang Rehabilitasi, Perlindungan dan Jaminan Sosial, Amri Chusniyati, menuturkan bantuan ini diserahkan kepada 20 warga tidak mampu di Kota Pekalongan yang sebelumnya telah mengikuti pelatihan memasak yang diharapkan dapat digunakan untuk modal usaha dan membangkitkan perekonomian keluarga.
“Bantuan sosial ini diberikan kepada 20 penerima warga tidak mampu yang ada di Kota Pekalongan. Sebelum pemberian bantuan ini, sudah dilaksanakan pelatihan kepada para penerima bantuan ini. Sebelum bulan Puasa, kami mengadakan pelatihan kepada 20 penerima berupa pelatihan memasak, cara membuat kue, cara membuat makanan, yang nantinya dapat dimanfaatkan bagi para penerima bantuan untuk bisa berdagang dalam meningkatkan perekonomian keluarganya,” tutur Amri.
Diterangkan Amri, program bantuan ini diagendakan setiap tahun. Selain merupakan salah satu tugas dan tanggung jawab Dinsos P2KB, program seperti ini dinilai sangat bermanfaat dan ditunggu masyarakat.
“Kami mengajukan program di TAPD (Tim Anggaran Pemerintah Daerah) untuk beberapa kegiatan bantuan yang diberikan kepada warga dengan sasaran yang berbeda. Dalam arti warga tidak mampu, penerimanya berbeda dan pemberian bantuan pun berbeda. Kami juga memberikan bantuan kepada anak jalanan atau anak yang tidak mempunyai pekerjaan untuk diberikan pelatihan agar mereka bisa mandiri dan bisa berwirausaha untuk dirinya maupun keluarganya. Dalam setahun kurang lebih 60 penerima dimana setiap pelatihan ada 20 penerima agar lebih efisiensi dan dapat langsung diserap ilmu pelatihannya dengan baik,” terang Amri.
Adapun bantuan yang diserahkan hari ini berupa gerobak, peralatan dagang seperti kompor, wajan atau penggorengan, kompor gas, tabung gas beserta regulator dan peralatan dagang lainnya. Amri berharap, melalui bantuan ini para penerima manfaat dapat menggunakan bantuan ini dengan sebaik-baiknya dalam berdagang atau berwirausaha guna meningkatkan kesejahteraan hidupnya dan keluarganya. Sekaligus akan ada tim evaluasi dan monitoring setiap dua bulan sekali setelah mendapatkan bantuan usaha tersebut.
“Kami memang tidak memberikan bantuan berupa modal uang tetapi peralatan modal usaha misalnya pelatihan bengkel nanti akan diberi alat-alat bengkel, karena kemarin pelatihan memasak, kami memberikan bantuan modal usahanya berupa peralatan memasak. Kami berharap agar para penerima manfaat ini bisa memanfaatkan bantuan dan fasilitas pemerintah kota dengan sebaik-baiknya. Sehingga, ke depan mereka bisa merubah nasib dan meningkatkan kesejahteraan bagi dirinya maupun keluarganya. Kami lakukan monitoring juga kepada para penerima bantuan selama 2 bulan ke depan. Monitoring apakah bantuan usaha tersebut telah dimanfaatkan dengan baik dan benar,” tegas Amri.
Salah satu penerima bantuan, Mu’amira yang tergabung dalam TP-PKK Pasir Kraton Kramat mengaku bersyukur mendapatkan bantuan modal peralatan usaha. Bantuan ini akan ia gunakan untuk membuka usaha angkringan di rumahnya.
“Alhamdulillah sangat berterimakasih, Saya dan teman-teman bisa membuka usaha untuk berdagang kecil-kecilan. Semoga ke depan kita bisa memanfaatkan apa yang didapatkan khususnya bantuan gerobak atau barang lain ini untuk membuka usaha. Saya rencananya ingin membuka usaha angkringan selama bulan puasa ini masih di rumah dulu, setelah lebaran ingin pindah lokasi di seberang jalan raya agar banyak para pembeli yang datang. Dengan adanya bantuan usaha ini, Saya bersyukur dapat digunakan untuk menambah perekonomian keluarga,” ungkapnya. Sofyan Ari / (Anton Sutarko)
