Medianasionaid.id
WeDa – Dalam rangka untuk menekan inflasi di Halmahera Tengah (Halteng), Pemerintah Kabupaten gencar melakukan berbagai terobosan untuk meningkatkan produktivitas di sektor perikanan.
Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Halmahera Tengah saat ini bahkan sudah menyediakan menyerahkan sarana dan prasarana bagi nelayan dan pelaku usaha, diantaranya adalah bantuan sarana produksi perikanan tangkap, dan perikanan budidaya, baik dari segi perbaikan kolam budidaya, bantuan bibit ikan dan pakan.
Tak hanya itu saja, pemerintah Kabupaten Halmahera Tengah juga melakukan berbagai pelatihan, baik pelatihan pemeliharaan mesin dan dealer suzuki, manajemen keuangan dari BRI dan PBJS ketenaga kerjaan kepada nelayan.
Untuk menekan inflasi, PJ Bupati Halmahera Tengah, Ikram Malan Sangadji (IMS) di awal tahun 2023 ini mulai melakukan berbagai rencana yang diawali dengan mengunjungi empat kecamatan khususnya bagi nelayan dan pelaku usaha di wilayah Patani.
Walaupun ditemukan produktivitas nelayan cukup tinggi yang disertai dengan hasil ikan yang melimpah, orang nomor satu di Halteng itu berkeinginan untuk melihat lebih dekat sentral produksi perikanan serta bertatap muka dengan pelaku usaha perikanan.
PJ Bupati dalam kunjungannya juga melaksanakan diskusi bersama pelaku usaha. Dimana dalam pembahasannya lebih mendetail tentang produktivitas usaha, salah satunya adalah kualitas produksi dan potensi pasar.
Meski dengan kehadiran beberapa industri hilirisasi berupa tambang nikel di Halmahera Tengah yang merupakan potensi pasar dengan sifatnya kontinyu dan jumlah yang besar. Namun demikian, menurut PJ IMS potensi pasar tersebut perlu disupport dengan supply berkualitas sesuai ukuran, dan bentuk produk yang memenuhi standar kualitas ikan.
Sementara dampak ekonomi lokal dalam pemanfaatan potensi dan ketersediaan pasar sangat besar jika dikelola dengan baik. Untuk itu, ia menyampaikan bahwa pendampingan menjadi kunci keberhasilan membangun perikanan yang terintegrasi dari hulu-hilir.
Pendampingan dari penyuluh dan bumdes akan terus didorong untuk kemandirian pelaku usaha perikanan agar menjadi lembaga UMKM yang mandiri sebagai penyokong ekonomi desa,” Kata PJ Bupati Halmahera Tengah, Ikram Malan Sangadji, Rabu 1 Februari 2023.
Untuk saat ini, permasalahan yang nyata menurut IMS adalah ketersediaan es balok dan mobil berpendingin, serta BBM bersubsidi. Namun permasalah tersebut dianggap masih belum berpengaruh nyata terhadap produktivitas nelayan dan pemerintah daerah pada tahun ini, dan pihaknya akan menyediakan fasilitas tersebut. Khususnya untuk subsidi BBM, walaupun harus membutuhkan waktu melalui usulan ke Kementerian Kelautan dan Perikanan, dan PT. Pertamina, pihaknya akan terus berupaya untuk meminimalisir perihal tersebut.
Bagi PJ Bupati, jika BBM cukup tersedia dan daerah penangkapan ikan masih dalam jalur penangkapan Ib, maka nelayan masih mendapatkan keuntungan jika pasar bersifat kontinyu dan tidak bergantung pada ijon.
“Untuk saat ini, pelaku usaha sektor hilir akan difasilitasi bantuan sarana cehest freezer duduk dan menyediakan mobil boks pendingin, sehingga pelaku usaha di sektor perikanan tetap tumbuh dan suplai ke konsumen tetap terjaga, dan meningkat,” Ucap Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Halmahera Tengah, Mufti Murhum mengutip arahan PJ Bupati Halteng.
Atas perihal inilah disampaikan Mufti, apabila produktivitas nelayan meningkat maka akan berdampak pada pendapatan ekonomi nelayan bertambah. Olehnya itu pemerintah Kabupaten Halmahera Tengah akan terus memaksimalkan kualitas produksi hasil perikanan dan fasilitasi pasar, sehingga peningkatan pendapatan nelayan dan para pelaku usaha perikanan lainnya terjaga.
Sementara pada saat diskusi dan tatap muka bersama PJ Bupati dan nelayan itu, ada beberapa catatan. Yaitu hasil ikan yang melimpah tetapi terkendala akses pemasaran.
“Soal akses ini, pemerintah Halmahera Tengah akan menyediakan sarana dan prasarana dengan bekerja sama dengan pihak pengusaha perikanan untuk membeli
hasil tangkapan nelayan, dan bahkan di tahun 2023 ini akan diberikan bantuan subsidi BBM untuk nelayan,” tandasnya.
