Sungguh Terlalu, Tanaman Padi Nenek Ramisah Dibabat OTK

Kendal488 Dilihat

KENDAL-medianasional.id-Sungguh terlalu, tanaman padi nenek Ramisah (57) yang hampir berbuah di sawah yang ikut Blok Kelurahan Sukodono Kecamatan Kendal, dibabat habis oleh Orang Tak di Kenal (OTK).

Nenek Ramisah yang tinggal di Kelurahan Candiroto RT 5 RW 2 Kecamatan Kendal, menangis sedih, setelah diberitahu tetangganya pada Rabu 6 Januari kemarin, bahwa tanaman padinya habis dibabat orang tak dikenal.

Sebagai seorang janda yang ditinggal mati suaminya 9 tahun yang lalu, selain bertani, Ramisah juga buka usaha kecil-kecilan dengan membuka warung kopi di kampungnya.

“Pariku dibabat enthek padahal meh woh (Padiku dipotong habis padahal sebentar lagi berbuah),” kata Ramisah tertunduk sedih saat ditemui di warung kopi miliknya, Jum’at (8/1/2021).

Dirinya mengungkapkan, setelah diberitahu tetangga sawahnya mengenai tanaman padi dilahan miliknya yang dibabat habis oleh 5 orang yang tidak dikenal, ia berencana akan segera melaporkan kejadian pengrusakan tersebut ke aparat kepolisian.

“Padi saya yang dibabat itu dimasukkan ke dalam karung dan dinaikkan mobil pick up oleh 5 orang tak dikenal. Saya tak tahu mau dibawa kemana,” ungkapnya.

Dirinya menuturkan, lahan sawah yang ditanami padi tersebut, dibeli bersama suaminya pada 08 Juni 2005 senilai Rp 5 juta dari almarhum Surtini (60) warga Kelurahan Sukodono yang merupakan besannya sendiri.

Dijelaskan Ramisah, Surtini yang merupakan besannya pada saat itu butuh uang untuk biaya berobat, lalu menjualnya kepada almarhum Ngaman dan Ramisah. Tidak hanya itu jual beli obyek tanah tersebut dibuat perjanjian bersama antara Surtini yang mendapatkan tanah dari orang tuanya Samiun dan tercatat dalam buku C Kelurahan Sukodono Nomor 193 persil 85 Klas D II dengan luas 280 meter persegi. Tanah tersebut dijual kepada Bapak Ngaman bin Sairan dengan disaksikan Karsono, SE selaku pihak Lurah Sukodono saat itu dan dibumbuhi cap dengan bermaterai.

Sepeninggal suaminya Ramisah tidak tinggal diam, ia menggarap sawahnya dengan ditanami padi. Hasil dari panen itu digunakanya untuk mencukupi kehidupan sehari-hari dirinya juga diberikan kepada cucu-cucunya.

Ramisah yang merasa geram padinya dibabat habis orang tak dikenal berupaya melaporkan kejadian tersebut ke kepolisian dengan menggandeng kuasa hukum dari PBH Jakerham.

Terpisah, Ahmad Misrin SH MH selaku kuasa hukum Ramisah dari PBH Jakerham mengaku sangat menyayangkan aksi pengrusakan tanaman padi tersebut.

“Saat ini beberapa berkas masih dilengkapi untuk melaporkan kejadian tersebut dan secepatnya akan kita laporkan ke Mapolres Kendal,” katanya.(Ero)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.