Satu Orang Menjadi Korban Penipuan Mengatas Namakan Kabag Kesra Tulungagung

Tulungagung310 Dilihat

Tulungagung, Medianasional.id – Modus penipuan berkedok foto pejabat di wilayah Kabupaten Tulungagung menjadi marak akhir-akhir ini. Sudah ada sekitar 20 orang yang dihubungi melalui akun WhatsApp dengan foto profil pejabat Kepala Bagian Kesra Kabupaten Tulungagung Makrus Manan dengan modus akan memberikan bantuan sosial (Bansos) pembangunan masjid.

Hal ini diketahui setelah Makrus Manan mengunggah informasi pencatutan itu melalui akun WhatsApp aslinya, pada Selasa (07/03/2023).

ADVERTISEMENT

Kabag Kesra Kabupaten Tulungagung Makrus Manan saat dikonfirmasi menyampaikan dengan pengunggahan klarifikasi ini diharapkan tidak ada masyarakat yang percaya dan yakin dengan nomor itu, sebab itu bukan nomor miliknya.

“Itu bukan nomor dan profil saya, abaikan saja,” ucapnya.

Makrus mengakui, sudah ada sekitar 20 warga yang menghubunginya, bahkan salah satu diantaranya sudah mentransfer uang kepada penipu tersebut.

Tak sedikit juga masyarakat yang mempertanyakan kebenaran nomor itu, apalagi dalam pesan yang diterima masyarakat, penipu yang menggunakan nomor itu menjanjikan bisa memberikan bantuan sumbangan masjid.

“Modusnya katanya mau ngasih sumbangan masjid, padahal sumbangan masjid itu kan ada mekanisme sendiri, sejauh ini sudah ada sekitar 20 orang yang lapor, dan 1 orang yang sudah transfer,” jelasnya.

Makrus menjelaskan, untuk memuluskan niatnya, pelaku menjanjikan akan memberikan korban sumbangan pembangunan masjid, namun pelaku hanya menunjukan bukti transfer fiktif.

Kemudian setelah korban percaya, akhirnya penipu itu pura-pura menunjukan bukti transfer fiktif kepada korban, namun penipu kemudian meminta korban mentransfer lagi sebagian uang yang seolah-olah sudah ditransferkan itu ke nomor rekening lain yang sudah disiapkan pelaku.

“Modusnya seperti itu, saya ingatkan agar masyarakat langsung melapor ke polisi, jika menemui hal yang sama,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.