Santri IPNU Kendal Bertani Sistem Tumpang Sari

Kendal273 Dilihat

Kendal, medianasional.id Berdasarkan data sejak tahun 2010-2017,Jumlah petani Indonesia terus alami penurunan dari tahun ke tahun. prosentasenya terus mengalami penurunan sebesar 1,1 persen per tahun.

Di tahun 2010, setidaknya terdapat 42,8 juta jiwa masyarakat Indonesia yang menggeluti bidang bercocok tanam ini. Namun pada tahun 2017, angkanya turun menjadi hanya 39,7 juta jiwa.

Sedangkan lahan yang semakin menyempit dan biaya produksi yang bertambah meningkat memaksa para petani untuk berinovasi agar penghasilan dalam bercocok tanam mampu memenuhi kebutuhan hidup yang semakin hari terus bertambah. Banyak cara yang dilakukan oleh petani untuk meningkatkan pendapatan dari bercocok tanam. salah satunya dengan pengembangan sistem pertanian tumpang sari.

Salah satunya petani muda milenial, Ahmad Mustaghfirin ( 22 ),
disela kesibukan beraktifitas dan Organisasi Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama ( IPNU ) Kecamatan Kaliwungu Selatan Kabupaten Kendal.Dirinya juga bercocok tanam di kebun orang tuanya. Dia mengaku sangat senang untuk bisa membantu bercocok tanam di kebun bersama adiknya.

” Saya sangat senang berkebun selain kumpul di organisasi IPNU, saya juga bercocok tanam di kebun milik orang tua saya”, katanya, sabtu, 09/03/19.

Luas lahan orang tuanya kurang lebih 1000 m2 sekarang ditanami dengan system “tumpang sari” kacang tanah dengan singkong dan hasil panennya di jual ke pasar tradisional.

Hal serupa dibenarkan oleh Ngatno, salah satu penggerak petani muda.
” Ya memang benar nama panggilannya Firin, selain sibuk beraktifitas dan berorganisasi di IPNU dia juga bercocok tanam di kebun bersama orang tuanya”, terangnya.

Lebih lanjut Ia menjelaskan”, sebagai pemuda saya sangat mendukung apabila ada generasi muda dan santri muda mau bercocok tanam. Mari bersama sama kembangkan di dunia pertanian dan jangan malu bertani, karena bertani itu keren”, jelasnya.

Sementara itu di tempat terpisah Koordinator Penyuluh Pertanian Kecamatan Kaliwungu Selatan Endro Sunoto SP, yang di hubungi media ini lewat seluler menyatakan, “kami sangat mendukung dengan adanya petani muda. Kegiatan anak muda yang sangat positive dimana mau berkecimpung di dunia pertanian sementara tenaga kerja pertanian semakin berkurang disisi lain ini pemuda dengan kesadaran tinggi bersedia terjun di pertanian”,ungkapnya.

“Indonesia Sangat membutuhkan pemuda seperti ini”, lanjutnya, “untuk memajukan dunia pertanian, menyediakan bahan pangan yang dibutuhkan setiap orang dan semoga kedepan banyak inovasi yang muncul dari petani muda. tutupnya.

saerozim

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.