Rumah Ibadah di Eks Stasiun Pamekasan “Mubadzir”

Pamekasan393 Dilihat
Anak-anak sedang bermain gadget di mushola.

Pamekasan, medianasional.id – Eks Stasiun PJKA Kabupaten Pamekasan (KOMPLEKS PATEMON CITY) yang saat ini ditempati para UMKM di bidang Cafe Lesehan, Religius Masyarakat khususnya di tempat tersebut boleh dibilang sangat kental, pasalnya ketika waktu shalat Dzuhur tiba dan ketika kumandang Adzan dilaksanakan, semua kegiatan harus dihentikan utamanya bagi para pecinta karaoke yang tengah bernyanyi harus dihentikan juga.

Ironisnya Musholla tersebut sangat sepi dari jamaah untuk melaksanakan shalat dzuhur, hal itu disebabkan karena penampungan air untuk istinjak dari hajat kecil atau untuk berwudlu tidak ada, persoalan dimaksud sangat disayangkan.

Menurut penuturan seorang Ketua DPW Jatim TOPAN-RI kepada wartawan medianasional.id saat dimintai pendapatnya, ia sangat menyayangkan rumah ibadah tersebut yang tidak digunakan sebagaimana mestinya, melainkan hanya ditempati anak kecil bermain smartphone Android tepat pada posisi imam sebagaimana tampak gambar di atas.

 

Masih dalam celotehannya, Musholla tersebut tidak sedikit biaya yang digelontorkan oleh Pemerintah Kabupaten Pamekasan untuk membangunnya. “Jika sudah terwujud adanya disia-siakan, apakah seperti itu yang dikatakan fanatik RELIGIUS atau AGAMA?, katanya.

Bahkan jika menurut keterangan suami dari YN, yang enggan disebut namanya munuturkan bahwa sebenarnya sumur Bor di sekitar Musholla itu ada dan sangat besar sumber airnya, namun tak satupun suara dari masyarakat yang beranimo untuk memperbaiki dan merawatnya.

Ditambah lagi dari penuturan Ketua LSM PADAR JATI dan LSM INAKOR bersama Ketua DPW Jatim TOPAN-RI, mengatakan kepada media ini seandainya Bupati Pamekasan, Badrut Tamam menyediakan dana pribadi, maka orang bertiga tersebut siap untuk membangun tempat wudlu dan MCK, berikut membuat pintu masuk dari arah timur agar tetangga sekitar berkenan untuk shalat berjamaah, bahkan para LSM dan Wartawan yang ngumpul di sebelah Musholla itu tak kesulitan mencari air wudlu untuk melaksankan shalat. Kendatipun di pojok tenggara tempat itu ada ponten umum namun sangat disayangkan airnya bisa dibilang suci tapi tak mensucikan alias sangat sedikit dan sangat kotor.

Ketua DPW Jatim TOPAN-RI sangat memohon dan mengharap kepada yang mulya Bupati Pamekasan berkenan menugaskan surveyor agar mengetahui betul keberadaan Musholla tersebut. (Ia/As)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.