Tulungagung, Medianasional.id – Beberapa Baliho sebagai Alat Peraga Kampanye (APK) pasangan Capres – Cawapres nomor urut 03, Ganjar Pranowo – Mahfud MD, yang terpasang di titik-titik strategis di wilayah Kecamatan Tulungagung dan Kecamatan Sumbergempol Kabupaten Tulungagung menjadi sasaran vandalisme berbau politik.
Sasaran vandalisme pada baliho pasangan Capres-Cawapres Ganjar-Mahfud MD dengan pola perusakan yang sama, yakni coretan dengan warna hitam pada wajah gambar calon juga ada tulisan nya “Ndasmu” pada pasangan Ganjar-Mahfud dengan coretan pada bagian mata dan mulut.
Menurut Syahrul Munir ketua relawan Ganjar Untuk Desa (GARUDA) Tulungagung sangat menyayangkan adanya pencoretan banner Capres-cawapres tersebut.
“Saya sangat menyayangkan dengan adanya pencoretan tersebut, karena hal ini sangatlah tidak pantas dan mencerminkan pemilu yang tidak damai,” ucap Munir, Jumat (12/1/2024) sore melalui pesan WhatsApp.
“Harapan saya kepada seluruh lapisan masyarakat marilah kita berkompetisi dengan baik, santun dan beradab dalam memenangkan capres kita, dan saya meminta kepada panwaslu untuk mengusut dan menindaklanjuti pencoretan banner tersebut,” tegasnya.
Sementara itu Ketua Tim Pemenangan (TPK) Ganjar – Mahfud Tulungagung, Sodik Purnomo juga menyayangkan dan kecewa adanya peristiwa Vandalisme yang terjadi di Kabupaten Tulungagung Jawa Timur.
“Saya kira kita sama-sama sepakat dan sama-sama menjaga dalam pemilu 2024 ini bisa berjalan damai termasuk di Kabupaten Tulungagung. Namun dengan adanya kejadian tersebut, justru menciderai perasaan pemilu damai ini, sehingga kesannya kalau kejadian itu betul di coret/ Vandalisme seperti itu, saya kira hal ini harus diusut tuntas, jangan sampai terjadi lagi ke depannya,” katanya.
Sodik juga menambahkan, “maka saya sampaikan kepada penyelenggara pemilu seperti KPU, Bawaslu dan lain sebagainya harus bisa bersama – sama menjaga agar pemilu di Tulungagung, baik pemilihan Presiden, Legislatif dan sebagainya bisa berjalan dengan baik. Sekali lagi saya menyayangkan dan kecewa adanya peristiwa itu dan ini harus menjadi bahan evaluasi bersama agar kejadian itu tidak terjadi lagi”, imbuhnya.
Selain itu Sodik juga menyampaikan, “selain adanya pencoretan/ vandalisme Capres-cawapres Ganjar – Mahfud juga ada di dalam internal PDIP kita juga pernah terjadi perusakan benner PDIP ada gambar-gambar Caleg yang dirusak juga. Dan tentang perusakan itu juga sudah kami laporkan ke Bawaslu dan Polres. Tapi waktu itu saya berfikiran bisa berhenti dan tidak terjadi lagi, walaupun laporan saya saat itu belum saya umumkan ke media, maka dengan melihat kejadian dan situasi seperti ini sangat mengecewakan dan harus segera diselesaikan, biar masalah ini tidak berlarut-larut nantinya”, ujarnya .
Ketua Tim Pemenangan Kabupaten Ganjar – Mahfud Tulungagung Sodik Purnomo dengan adanya kejadian dugaan Vandalisme ini akan melapor ke pihak Bawaslu maupun Polres.
“Nanti akan kami tindak lanjuti dengan pelaporan resmi mas”, pungkasnya.
