Tebo, medianasional.id – Pelaksanaan pleno Kecamatan Tengah Ilir Kabupaten Tebo, pada 18 Februari 2024 ditemukan banyak data yang tidak valid, atau salah dalam penjumlahan, diduga ini akibat dari kurangnya ketelitian dari petugas kpps.
Pada penghitungan di pleno yang seharusnya selesai 3 hari molor menjadi 4 hari dan itupun tidak selesai, karena adanya scor dari KPU.
Salah seorang saksi dari partai Nasdem mengatakan, dalam Sirekap KPU terdapat banyak kekeliruan, petugas juga banyak menemukan dugaan kecurangan suara.
“Contoh yang terjadi pada calon legislatif untuk kabupaten Tebo dari partai Nasdem, di TPS 3 Muara Kilis dalam C1 tercatat 11 suara, namun yang masuk di Sirekap KPU, hanya 3 suara, tapi dengan ketelitian saksi masalah ini bisa diselesaikan,” ungkapnya.
Ia meyakini banyak yang terjadi juga pada pemilihan Presiden.
“Ini paslon nomor urut satu banyak sekali dugaan kecurangan. Hal ini terjadi karena sudah terstruktur dan masif,” ungkap Gundul sapaan akrabnya.
