Ponpes Darul Ulum Muara Mais Luluskan 114 Santri

Sumatera Utara153 Dilihat

Mandailing Natal, Medianasional.id – Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Ulum Muara Mais Tamatkan 114 Santri Tahun Ajaran 2017/2018, Kamis (19/04) di Muara Mais, Tambangan, Mandailing Natal, Sumut.

ADVERTISEMENT

Acara tersebut berjalan khitmad, penuh sukaria dan sukses, acara tersebut juga dihadiri para Orang Tua Santri Ponpes Darul Ulum Muara Mais dan tamu undangan, turut hadir dalam kegiatan kelulusan Santri tersebut Bupati Mandailing Natal yang diwakili Sekda Kab Madina Ir. Mhd Sapii Lubis, Kementerian Agama Mandina beserta rombongan, Kepala Dinas Kesra, TNI, Kapolsek Kotanopan yang di wakili Kapus Tambangan, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Camat, KUA, Forum Kordinasi Masyarakat dan para Kepala Desa sekitar Wilayah Ponpes Darul Ulum.

Pimpinan Ponpes Darul Ulum Buya Munir Mawardi dalam sambutannya menjelaskan, “Pondok Pesantren Darul Ulum Muara Mais Tahun 2018 ini kembali menamatkan Santrinya sebanyak 114 orang dan bagi anak kita kelak dapat mengamalkan ilmu yang didapatnya selama di Pesantren ini agar berguna bagi bangsa dan Negara khususnya bagi dirinya sendiri. Keluar atau lulus dari pesantren ini sudah mampu berdikari, mandiri dan melanjutkan sekolahnya ke jenjang yang lebih tinggi (Kuliah), para Santri yang lulus zaman sekarang untuk generasi mendatang diharuskan melanjutkan sekolahnya, kuliahlah jangan sampai tidak,” paparnya.

Buya Munir, menghormati suasana Batin, “kita selalu mengusahakan agar setiap acara terselenggara dengan hikmat, sehingga cinta bahagia di dada, dan rasa hormat di hati sedalam alunan syukur di kalbu. Semoga kesantunan dalam hubungan manusiawi dan keagungan senantiasa mewarnai acara pertemuan kita di Pondok Pesantren Darul Ulum Muara Mais dalam suasana hikmat dan penuh suka cita. Serta ucapan terimakasi pada para undangan dalam acara kelulusan Santri kelas XII Tahun Ajaran 2017/2018 angkatan ke-XXII Tahun ini”, paparnya.

Buya Munir mengatakan kepada anak Santri jika nantinya berkiprah di tengah-tengah masyarakat harus dapat mengembangkan ilmunya yang berguna bagi Agama dan Bangsa serta menciptakan akhlak yang mulia.

“Dalam perkembangan zaman dewasa ini kita umat agama di tuntut terus untuk maju bukan untuk mundur, mencerdaskan antara Pola Pikir dan Zikir, antara Iman dan Taqwa dari teknologi yang semakin memajukan kita raih dengan kesempatan yang sebaik-baiknya. Mari kita tempatkan Pola Pikir kita dan pola hidup yang membawa kedamaian hidup bukan membawa pertikaian, bukan membawa perselisihan, dengan terwujudnya kedamaian hidup, tentu terlihat pula persatuan dan kesatuan kuat. Para ulama khususnya dan guru Agama agar senantiasa bersifat santun dan terus mengukuhkan ajaran Agama sehingga mampu menyesuaikan diri dari era informasi dan globalisasi, sekarang kita hidup di Zaman yang serba modernisasi.  Islam mulai memudar bahkan dikatakan abu-abu, banyak postingan dari tingkat atas sampai bawah, karena ulah dari segelintir orang-orang yang mengatasnamakan Islam sebagai simbol dan dibarengi dengan kesibukan aktifitas masing-masing sehingga lupa akan perintah-Nya. Mayoritas kita adalah muslim dan kita juga yang melanggarnya, itu karena kemerosotan akhlak, banyak peristiwa melanggar ajaran agama dan kurangnya keimanan semata dan hanya sebagai simbolis”, bebernya.

Munir menambahkan, “sebentar lagi para Santri akan meninggalkan Pondok Pesantren untuk mengarungi jenjang pendidikan yang kuat, menyisir jalur pertempuran pribadi agar kemudian bisa berperan aktif secara bermakna untuk berbuat yang terbaik di masa yang akan datang dan jangan menyesali pesantren kelak tidak mendapat Ilmu dan tidak sanggup bersaing menata kehidupan, meraih impian. Ilmu apa yang engkau dapat selama di pesantren, itulah bekal kehidupan yang akan menentukan karir masa depanmu dan tetap menjaga citra Pesantren Darum Ulum Muara Mais ini. Besarnya Pesantren ini tergantung pada Anak-anak kami, oleh karena itu tidak ada pilihan lain Pesantren ini harus di dorong dan dimakmurkan. Harapan saya anak-anak bisa menjadi pemimpin, dan mari kita bangun persatuan, persatuanlah yang menjadi tumpuan dari pada bangsa dan hanya dukunganlah yang ada dari Pesantren, memang di Pesantrenlah yang terdapat akhlak dan moral,” jelasnya.

Bupati Mandailing Natal yang diwakili Sekda Kabupaten Mandailing Natal, Mhd Sapii Lubis menyampaikan,  “saya atas nama pemerintah Kabupaten Mandailing Natal menyampaikan Pokok-pokok pikiran terhadap bagaimana pengembangan Pondok Pesantren kedepan serta seperti apa. Pondok Pesantren bagi saya, inilah modal Pendidikan yang sesungguhnya di Indonesia, karena kita tahu bahwa Pondok Pesantren dinamikanya terus berkembang, itu dulunya hanya di mulai dari sekelompok orang tertentu, terus sudah mengakui modal Pondok Pesantren adalah pendidikan yang ada di Indonesia yang sifatnya murni. Pondok Pesantren Darum Ulum Muara Mais inilah salah satunya Pesantren yang Pendidikannya dari tahun ke tahun dapat meningkat, para Anak Santri yang sudah lulus atau tamat tahun ini harapan saya jangan sampai disini saja, harus melanjutkan kuliah ke perguruan tinggi dan buatlah Pondok Pesantren Darul Ulum ini salah satu kebanggaan Ilmu yang kamu dapat selama disini dapat kamu manfaatkan dan kembangkan di tengah-tengah masyarakat yang berguna untuk agama dan bangsa, khususnya di kabupaten Mandailing Natal ini”, pungkasnya. (makmur)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.