Tulungagung, Medianasional.id – Satreskrim Polres Tulungagung, dengan gerak cepat (Gercep) berhasil mengungkap kasus pembunuhan pasangan suami istri (Pasutri) di Desa Ngantru Kecamatan Ngantru Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur dalam waktu 2 x 24 Jam,Senin (3/7/2023).
Diketahui, pelaku pembunuhan tersebut berinisial EP alias (G) warga Dusun Besinan Desa / Kecamatan Ngantru Tulungagung.
Kapolres Tulungagung AKBP Eko Hartanto SIK, MH mengatakan EP alias (G) ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan pasangan suami istri inisial HRN (54) dan NR (49) warga Ngantru Tulungagung.
Ia mengatakan motif tersangka melakukan aksinya karena sakit hati kepada korban, sebab saat ditagih utang sebesar Rp 250 juta untuk pembelian cincin batu mulia (akik), korban malah menganggap sebagai candaan.
“Kronologi kejadian, tersangka datang ke rumah korban pada Rabu 28 Juni 2023 sekitar 21.30 WIB. Tersangka lalu ngobrol dengan korban HRS, Sampai jam 23.30 WIB tersangka yang datang untuk menagih utang Rp 250 juta, dianggap candaan oleh korban HRS”, kata Kapolres.
“Akhirnya, saat mau pulang tersangka langsung memukul korban sebanyak 20 kali sampai korban HRS meninggal dunia. Korban HRS tangannya lalu diikat, mulut disumpal sandal & dimasukkan ke ruang karaoke”, tambahnya.
Lanjut Kapolres,berselang agak lama, korban NR lalu menanyai tersangka, di mana keberadaan HRS (suaminya). Korban NR lalu masuk ruang karaoke & diikuti tersangka ,tetapi saat menyalakan lampu ruang karaoke, korban NR langsung dipukul tersangka sebanyak 4 hingga 5 kali & leher korban NR dicekik dengan kabel microfon yang ada di ruang karaoke hingga korban NR meninggal dunia.
“Dari hasil pemeriksaan dan gelar perkara tersebut, polisi akhirnya menetapkan EP alias G sebagai tersangka dan akan dijerat dengan Pasal 338 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara”, pungkasnya. (Arsoni)
