PMI Kampar Adakan Acara Senam Sehat dan Donor Darah, Didesa Pulau Lawas Bangkinang.

Kampar, Riau63 Dilihat

Kampar, redaksimedinas.com – Tekadang kita baru sadar disaat kita butuh darah dan darah itu bisa dibeli tetapi darah itu tidak ada, disaat itupula kita mencari orang untuk bisa donorkan darahnya serta disaat itu pula kita berpikir bahwa Setetes Darah adalah Sejuta Harapan.

 

ADVERTISEMENT

Hal tersebut ditegaskan oleh ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Kampar Drs Yusri,M,Si pada acara senem sehat dan donor darah di Kantor Desa Pulau Lawas, Kecamatan Bangkinang, sabtu pagi (10/02/18).

 

Dalam pidato sambutannya Yusri menjelaskan, bahwa di Kantor PMI Kampar sendiri saat ini permintaan darah oleh masyarakat setiap bulan lebih kurang 250 sampai 300 kantong darah. Dengan demikian PMI Kampar mesti menyediakan lebih kurang 300 kantong darah perbulannya.

 

Yusri yang juga selaku Sekda Kampar tersebut semenjak dipercaya menjadi ketua PMI Kampar, beliau bertekat akan terus mengalakkan kegiatan donor darah. Karena berbicara darah orang pasti langsung berpikir kepada PMI.

 

Dengan demikian selagi tidak ada kegiatan kedinasan, walaupun dihari libur, tanggal merah atau ada acara keluargapun, saya akan tetap sempatkan untuk turun kedaerah apabila kegiatan donor darah apalagi penyelenggaranya PMI Kampar,” terang Yusri.

 

Selanjutnya pada acara donor darah yang dilaksanakan PMI Kampar di Desa Pulau Lawas sendiri, “Setetes darah sejuta harapan” itu menjadi nyata. Dimana kita temukan langsung ada warga masyarakat yang wajib mendapatkan 10 kantong darah setiap bulannya.

 

Nursia seorang ibu rumah tangga warga Pulau Lawas yang berusia 42 tahun tersebut, mesti harus mendapatkan 10 kantong darah untuk memenuhi kebutuhan dua orang anaknya.

 

Karena Dua orang anaknya yang membutuhkan darah bergolongan AB atas nama  Fadillah Bilzikra umur 16 tahun, dan Mutsi Almubarok usia 12 tahun yang terkena penyakit “Thalasemia”, dimana penyakit ini merupakan penyakit yang berkaitan dengan kelainan pada darah manusia, untuk itu dua kakak beradik tersebut menjadi ketergantungan tambahan darah,” terangnya.

 

Lebih lanjut, terkait hal tersebut Yusri mengatakan bahwa Nursiah akan dijadikan langganan untuk membutuhkan darah di PMI Kampar, dan sebaliknya Yusri juga berharap pendonor darah untuk menjadi pendonor tetap di PMI Kampar,” ungkap Yusri.( Dasril / Diskominfo Mzk).

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.