Perangi Narkoba Bupati Wihaji Gerilya ke Sekolah – Sekolah 

Jawa Tengah64 Dilihat

Batang, redaksimedinas.com – Walaupun perang terhadap narkoba semakain gencar untuk mempersempit peredaraannya, namun masih tetap saja banyak kalangan muda yang masih menyalah gunakan  barang haram tersebut, dan tak terkecuali di Kabupaten Batang.

Bupati Batang Wihaji pun geram melihat masih ada peredaran narkoba di wilayah Batang. sehingga dalam program ngudoroso bermalam di desa, selalu menyempatkan untuk bergerilya mensosialisasi bahayanya penyalahgunaan narkoba bagi generasi bangsa di sekolah – sekolah.

“Program ngudoroso saya selalu menyempatkan melihat langsung pelayanan kesehatan sibtinglat desa, untuk pendidikan saya mengajar cara – cara sederhana dengan memberikan pesan moral kepada siswa untuk jauhi narkoba.” Kata Wihaji saat mengajar di SMPN1 Kecamatan Reban, Jumat 16/3/18.

Ia juga mengatakan bahwa peredaran narkoba semakin bermacam – macam modusnya dan polanya, dan tidak hanya di kota saja namun juga sudah merambah ke pedesaan, sehingga sebagai kepala daerah punya kewajibannya untuk ikut melawan Narkoba.

” Sudah dari awal saya sampaikan kepada guru sekolah untuk tetap mengawasi siswanya agar tidak menggunakan narkoba.” Pinta Wihaji

Kehadiran saya kesekolah lanjutnya, untuk memberikan pembelajaran bahwa masa depan bangsa dan Kabupaten Batang tergantung dari generasinya. Oleh karena itu saya akan intens sekali mengunjungi dan mengajar ke sekolah – sekolah.

” Dengan saya mengajar dan berdialog dengan siswa, kita akan tahu permasalahan siswa dan siswa tidak mampu tapi memiliki prestasi serta guru honorer yang sudah lama mengabdi, yang semua itu butuh dibantu dan perhatian kita.” Jelas Wihaji

Dikatakan juga olehnya bahwa rencana kedepan bersama wakil Bupati akan memeberikan sepeda kepada siswa kurang mampu, karena memang ini juga menjadi kebutuhan siswa yang memiliki jarak tempuh jauh ke sekolahnya.

” Kita ada uang operasional yang peruntukannya boleh untuk belanja sepeda, dan juga untuk membantu Masjid, Mushola, bantuan anak yatim, janda miskin, orang jompo akan kita ambilkan dari uang operasional Bupati.” Jelas Wihaji (50N /3D0).

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.