Pentingnya Pendidikan Kewarganegaraan Sejak Dini

Artikel, Jakarta458 Dilihat

Jakarta, medianasional.id – Menurut Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 disebutkan bahwa Pendidikan Kewarganegaraan dimaksud untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang memiliki rasa kebangsaan dan rasa cinta tanah air. Seperti kita ketahui, Pendidikan Kewarganegaraan mulai diajarkan dan dipelajari sejak anak masuk Sekolah Dasar, bahkan di jenjang sebelumnya seperti PAUD/TK hingga masuk ke jenjang perkuliahan, namun belakangan ini rasa kebangsaan dan cinta tanah air terindikasi mulai luntur, penyebab hal itu terjadi karena terjadinya perkembangan zaman yang mendorong masuknya arus globalisasi yang sangat pesat. Dengan adanya kemajuan teknologi yang semakin canggih membuat masyarakat dengan mudahnya melihat seluruh dunia hanya dengan genggaman tangan saja yaitu lewat gadget. Kita bisa mengikuti perkembangan zaman yang sedang tren di luar.

Hal itu tentunya juga menimbulkan dampak perubahan besar bagi negara dan masyarakat. Salah satunya yaitu masuknya budaya asing yang mempengaruhi gaya hidup masyarakat menjadi lebih kebarat-baratan, serta lunturnya sikap sopan santun dan juga adat masyarakat. Kemajuan teknologi juga berdampak pada gaya hidup masyarakat. Mereka lebih mengenal budaya luar dari budaya asli mereka sendiri, terutama pada anak generasi milenial zaman sekarang. Mereka lebih menyukai K-pop dan meniru gaya hidup negara luar.

Selain itu memudarnya sikap nasionalisme generasi milenial juga disebabkan oleh faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal, faktor internalnya di antaranya seperti adanya faktor yang mengecewakan pemuda terhadap kinerja pemerintah, sedangkan faktor eksternal disebabkan karena adanya arus globalisasi dan modernisasi.

Menumbuhkan rasa nasionalisme pada generasi milenial memang sulit, di tengah perkembangan zaman yang semakin maju serta teknologi yang semakin canggih membuat kita lebih ekstra dalam mendidik anak, memperkenalkan mereka dengan produk-produk dalam negeri, mengajarkan mereka mencintai tanah air kita, mengajarkan sopan santun, dan memperkenalkan sejarah serta keanekaragaman Indonesia. Yaitu menyadarkan pentingnya memiliki sikap nasionalisme dan juga membentuk watak serta peradaban bangsa yang menghasilkan, melalui pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan dan mengajarkan serta menyadarkan peserta didik memiliki kontribusi membangun bangsa Indonesia dalam keberagaman berdasarkan nilai Pancasila.

Oleh karena itu, penting sekali peran pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan dalam membekali sifat nasionalisme generasi milenial untuk mencapai individu yang memiliki rasa nasionalisme tinggi. Pendidikan kewarganegaraan yang berhasil akan menumbuhkan dan membentuk warga negara yang baik dan membentuk perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.

Selain pendidikan Kewarganegaraan, Keluarga juga memiliki peran penting dalam pembentukan karakter anak, karena di dalam keluarga anak mendapatkan pendidikan untuk pertama kalinya, keluarga juga sangat berperan dalam mengawasi dan juga membentuk watak serta perilaku anak. Peran keluarga dalam membentuk rasa nasionalisme pada anak yaitu dengan memberikan pendidikan sejak dini mengenai sikap nasionalisme dan patriotisme terhadap bangsa Indonesia, membiasakan anak sejak dini untuk menggunakan produk-produk dalam negeri sehingga anak bisa terbiasa menggunakan produk dalam negeri.

Pihak pemerintah juga ikut berpartisipasi dalam menumbuhkan sikap nasionalisme generasi milenial, karena pemerintah merupakan suatu panutan bagi masyarakat yang berada di bawah naungan pemerintah itu sendiri baik dalam hal peraturan maupun kebijakan yang diberikan. Pemerintah dapat membuat kebijakan yang bisa membantu dalam upaya membangkitkan sikap nasionalisme generasi milenial salah satunya yaitu dengan, mengadakan berbagai macam kegiatan yang dapat menenggakkan sikap nasionalisme dan patriotisme seperti mengadakan kegiatan seminar dan pameran kebudayaan, mewajibkan pegawai negeri sipil untuk memakai batik setiap satu minggu sekali, karna batik merupakan salah satu karya kebudayaan Indonesia, pemerintah juga harus mendengarkan dan menghargai aspirasi generasi muda untuk membangun Indonesia agar lebih baik lagi.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.