Jakarta, MEDIANASIONAL.ID – Sekretaris Keluruhan Bintaro, Kecamatan Pesanggrahan, Kota Administrasi Jakarta Selatan, Ali Irfan Iskandarsyah terkesan tidak beretika. Selaku pejabat publik yang selayaknya jadi panutan, malah jadi contoh buruk.
Jika seorang pejabat tidak memilki etika, apa yang akan diharapkan darinya? Sebab, etika sangatlah dijunjung dan penting sekali dalam menjalani kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
Adapun awal sikap tak etis yang dipertontokan Sekretaris Keluruhan Bintaro, Ali Irfan Iskandarsyah adalah ketika wartawan Medianasional.id berkunjung untuk konfirmasi terkait indikasi penyimpangan pengadaan barang jasa di Kelurahan Bintaro.
Namun sangat ironis, Ali Irfan mengaku tidak tahu menahu terkait kegiatan PBJ di Kelurahan Bintaro.
Tak lama kemudian Ia meninggalkan wartawan di ruangannya, menghilang, dan tak kembali.
Ketika ditanya kepada staf disana, mereka mengatakan tidak melihat Ali Irfan. Sehingga timbul dugaan, jika Ali Irfan adalah orang sakti mandraguna yang dapat menghilang.
“Selaku Sekretaris Keluruhan Ia kan juga merupakan Pejabat Penanggung Jawab Informasi dan Dokumentasi (PPID) yang seharusnya tahu kegiatan di sana,” kata warga bernama Widodo.
Lebih lanjut Widodo mengatakan, “Ali Irfan sudah mengatakan dan melakukan hal yang tidak baik, dan menggambarkan Dia belum layak untuk jabatannya,” tukas Widodo.“Melihat etiket buruknya, saya minta supaya jabatan Ali Irfan Iskandarsyah selaku Sekretaris Keluruhan Bintaro dievaluasi kembali,” tandas Widodo.
Sementara itu, selaku Sekretaris Kota Jakarta Selatan, Ali Murtadho pilih tutup mulut, ketika dikonfirmasi terkait prilaku Sekretaris Keluruhan Bintaro, Ali Irfan Iskandarsyah yang terlihat tidak beretika.
Sehingga ada indikasi, gaya tak beretika Ali Irfan Iskandarsya meniru gaya Ali Murtadho yang ditenggarai tidak beretika pula.