Pembangunan Kolam Retensi di Tanjung Barat Jagakarsa Tak Kunjung Kelar, Masyarakat Keluhkan Kemacetan Parah

Jakarta1374 Dilihat

JAKARTA, MEDIANASIONAL.ID – Pembangunan Polder/Retensi Air di Jalan TB Simatupang Kelurahan Tanjung Barat, Kecamatan Jagakarsa, Kota Jakarta Selatan terus molor dan molor. Sampai hari ini, pekerjaan Dinas Sumber Daya Air Jakarta itu masih berlanjut.

Proyek yang harusnya kelar pada akhir tahun lalu, dan kemudian dijanjikan akan selesai pada bulan Februari 2024 menuai pertanyaan dari masyarakat luas. Pasalnya, cukup lama warga tersiksa oleh kemacetan parah dampak dari pekerjaan yang gunakan uang masyarakat, namun disebut menyengsarakan warga pula.

Keterlambatan pekerjaan pembangunan polder retensi itu berimbas kepada komptensi Ika Agustin Ningrum selaku Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Sumber Daya Air Provinsi DKI Jakarta, yang diberikan kepadanya pada 11 Juli 2023 lalu. Dimana, masyarakat memberikan nilai merah atas kinerja Ika Agustin Ningrum.

“Bisa apa sih Ika Agustin itu? Proyek-proyek dan pekerjaan pemeliharaan Dinas dan Suku Dinas SDA bisa menjelaskan kualitasnya. Seperti Pekerjaan Polder Retensi Air di Jalan TB Simatupang Jagakarasa, sudah berganti tahun belum kelar sampai sekarang. Ini kan menggambarkan ketidakmampuan dalam tata kelola pada Dinas Sumber Daya Air. Padahal anggaran tersedia, dan yang digelontorkan cukup besar,” kata Warno, warga yang kesal lantaran macet parah dampak dari pembangunan polder retensi.

Memang terjadi kemacetan setiap harinya. Terparah di depan kantor Antam akibat penyempitan jalan yang hanya muat satu mobil saja

“Apa iya tidak berpikir sih, bagaimana warga tersiksa waktunya tergerus terus menerus?  Ya ini sama saja uang kita digunakan untuk menyiksa kita,” tukas Wilson warga Cijantung.

Untuk diketahui, Pembangunan Polder/Kolam Retensi dari Dinas Sumber Daya Air Jakarta ini dengan nilai pagu anggaran Rp. 131.797.724.004,00 menggunakan anggaran ABPD DKI Jakarta tahun 2023 lalu.

Adapun pemenang tender Pembangunan Polder/Retensi adalah PT. Adhi Karya (Persero) Tbk dengan harga penawaran Rp. 118.630.715.534,41.

Data dari portal LPSE Jakarta, bahwa Pembangunan Polder Retensi terdapat pada tiga lokasi. Yakni, di Jalan DI Panjaitan Jakarta Timur, Gandaria dan Tanjung Barat Jakarta Selatan.

Tidak sedikit masyarakat yang menilai proyek yang menghabiskan anggaran ratusan miliar itu tidaklah penting-penting amat. Sebab, menurut warga, hanya perlu membangun saluran menuju kali Ciliwung, tidaklah harus membangun polder.

Sementara itu, seorang seorang karyawan POM Bensin disebalah proyek tersebut heran, lantaran dari awal, pekerjaan tersebut terkesan tidak serius.

“Ia pak. Saya lihat dari awal pekerjaan penempatan pagar sudah berdampak pada kemacetan panjang. Namun anehnya, tidak langsung dikerjakan. Lama bangat setelah itu baru ada kegiatan. ” kata orang yang tak ingin namanya disebutkan itu.

Untuk akurasi dan pemberitaan yang berimbang, Medianasional.id konfirmasi kepada Ika Ningrum, terkait kendala serta tindakan apa yang dilakukan atas keterlambatan  pekerjaan pembangunan Polder Retensi tersebut.

Namun, hingga berita ini ditayangkan, Plt. Kepala Dinas SDA DKI Jakarta, Ika Agustin Ningrum belum memberikan klarifikasi.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.