Musadat Ishak Ketua PC PMII Kota Ternate kepada awak media mengatakan pada pariodenya dia bersama pengurus Akan Memupuk persatuan dalam bingkai kebinekaan yang terpatri dalam nuasa kebangsaan.
“Di periode kali ini menggunakan frame kebangsaan sisa di atur indikator dan kurikulumnya,”ujar Ketua yang baru dilantik itu.
Lanjutnya mengatakan selain itu program Kaderisasi akan menjadi Prioritas utama dalam keperusannya.
“Kaderisasi menjadi prioritas dalam kepengurusan kali ini dengan terus berkoodinasi dengan PKC PMII Maluku Utara, di antaranya pelaksaan PKD dan PKL yang di rencanakan akan di lakukan bersamaan dengan pelantikan Pengurus PKC PMII Malut,”papar pria kelahiran Bicoli itu.
Ia berharap di kepengurusannya sinergitas mulai dari Pengurus Rayon (PR) Pengurus Komisarita (PK) Pengurus Cabang (PC) bahkan Pengurus Koordinator Cabang (PKC) agar selalu terbangun dengan baik.
“Kepada semua sahabat-sahabat di tingkat Rayon dan Komisariat tetap membangun etika komunikasi dua arah yaitu secara vertikal artinya dari pimpinan Rayon Ke Komisariat dan selanjutnya Ke pengurus Cabang sampai PKC dan Komunikasi Horizontal antara ketua-ketua rayon dan ketua ketua komisariat. Sehingga selalu terjalin baik sesama warga Nahdiyin,”imbuhnya
Senada dengan itu yang mewakili Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) Thamrin Rumalessin usai pelantikan mengatakan PC PMII segera menyusun program kerja.
“Kami berharap penuh sahabat-sahabat
yang baru di lantik ini dalam menyusung program kerja lebih fokus pada kaderisasi, karena kedepan kita di perhadapkan dengan kongres,”ujar
Sebagai Kordinator Wilayah Zona Indonesia Timur Ia mengatakan harus ada representasi keterwakilan dari Maluku Utara untuk menduduki jabatan strategis di PB PMII,
“Saya lihat beberapa periode terkahir ini, banyak keterwakilan dari Maluku, dari itu saya juga mengharapakn dengan adanya pengurus baru ini, penguatan kaderisasi, dari PKD, PKL Dan PKN harus di lakukan, agar mendorong kaders PMII dari Malut masuk Ke PB PMII,”terang pria asal ambon itu.
Ia juga memberikan pesan kepada sahabat sahabat di Maluku Utara agar selalu mengedepankan moto Dzikir, Pikir dan Amal Shaleh karena itu menjadi landasan dalam pergerakan.
“Dengan adanya dinamika yang terjadi di bangsa ini sahabat-sahabat agar bagaimana bisa bersikap sebelum melakukan aksi-aksi, moto dzikir, pikir dan Amal shaleh lebih di utamakan. Agar sebelum bertindak kita berpikir, menganalisa apa persoalannya baru melakukan gerakan baik dengan pendekatan advokasi maupun pengkajian masalah, agar apa yang di suarakan dapat di dengar oleh pemerintah pusat maupun daerah,”tutup Thamrin. (GM)
Safrin
