Pangdam XII/Tpr Pimpin Sidang Parade Tingkat Panda Caba PK TNI AD

Kalimantan Barat237 Dilihat

Kubu Raya,medianasional. id – Usai meninjau lokasi karhutla di Desa Nipah Panjang, Pangdam XII/Tanjungpura, Mayor Jenderal TNI Muhammad Nur Rahmad didampingi Kasdam XII/Tpr, Brigjen TNI Alfred Denny D. Tuejeh memimpin Sidang Parade Tingkat Panda Penerimaan Caba PK TNI AD TA. 2019 Sumber Reguler Kodam XII/Tpr.

Sidang rekrutmen dalam rangka untuk memilih para calon bintara ini,diikuti sebanyak 326 peserta yang dilaksanakan di Aula Makodam XII/Tpr, Jalan Arteri Alianyang, Kubu Raya,Kamis (19/9).

Pangdam XII/Tpr, Mayor Jenderal TNI Muhammad Nur Rahmad selaku Ketua Panitia Daerah dalam amanatnya menyampaikan, pelaksanaan rekrutmen prajurit yang dilaksanakan ini, bertujuan untuk meningkatkan kinerja organisasi Kodam XII/Tpr dengan titik berat untuk memenuhi pembangunan kekuatan Satuan Kewilayahan yang memiliki kekuatan personel Babinsa masih di bawah 70% sehingga untuk Satpur, Kopassus, Kostrad, Satbanpur dan Satbanmin untuk tahun 2019 tidak ada alokasi.

“Untuk tahun 2019 berbeda dari tahun sebelumnya dengan tujuan untuk meningkatkan partisipasi putra daerah sehingga calon yang berasal dari daerah lain minimal berdomisili selama 3 tahun sehingga penyediaan prajurit sesuai dengan kualitas dan kuantitas,” jelas Pangdam XII/Tpr.

Ditegaskan oleh Pangdam XII/Tpr untuk meningkatkan animo masyarakat atau pemuda dalam mengikuti seleksi Caba PK pada para Dansat agar melaksanakan koordinasi dengan Pemerintah Daerah agar mendukung program seleksi sehingga sumber daya manusia yang andal dan berkualitas menjadi salah satu prioritas dalam menentukan pilihan yang lebih tepat.

“Sumber daya manusia merupakan penentu yang sangat penting bagi keefektifan berjalannya kegiatan di dalam organisasi TNI AD yang memerlukan SDM yang profesional baik secara kualitas maupun kuantitas, sehingga diharapkan dapat memenuhi kebutuhan organisasi TNI AD khususnya satuan kewilayahan,” tuturnya.

Pada kesempatan tersebut Pangdam XII/Tpr menekankan kepada panitia, tidak ada lagi istilah titipan, KKN, mafia calo dan perilaku tidak terpuji lainnya. Panitia agar menjunjung tinggi objektifitas, sehingga dapat menghasilkan keputusan yang adil, jujur, transparan dan akuntabel.

“Semua yang terlibat dalam kepanitiaan harus konsisten pada ketentuan dan norma yang berlaku,” tandas Pangdam XII/Tpr mengakhiri amanatnya. (Pendam XII/Tpr/Zainal)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.