Mukhlis Basri Kecam Penyebar Fitnah Larangan Speaker Adzan di Masjid

Lampung Barat58 Dilihat

Lampung Barat, medianasional.id – Politisi PDI-P Mukhlis Basri mengecam pihak-pihak yang menyebarkan fitnah soal pelarangan suara adzan melalui speaker masjid yang menyebut-nyebut nama Megawati Soekarnoputri sebagai aktor di balik pelarangan tersebut.

“Ini sangat keterlaluan (pelarangan suara adzan melalui speaker masjid). Ibu Megawati tidak pernah sekalipun meminta atau memerintahkan pelarangan suara adzan dimasjid,” katanya ketika menghadiri perayaan HUT ke-4 Harian Medinas Lampung, di Pekon Hanakau Kecamatan Sukau, Lampung Barat, Sabtu (22/12/2018).

Ditegaskan Mukhlis Basri, mayoritas pemilih PDI-P sebanyak 85% itu beragama islam, baik itu kader, simpatisan dan lainnya.

“Jadi, enggak mungkinlah Ibu Megawati selaku Ketua Umum PDI-P memiliki niat melarang suara adzan di masjid. Selintas saja pun tidak pernah beliau berpikiran seperti itu. Saya sangat paham dengan Ibu Megawati. Dan itu (pelarangan suara adzan dimasjid melalui speaker), jelas merupakan fitnah,” tukasnya.

Selain itu, ditambahkan Mukhlis, tidak hanya Ibu Megawati yang terkena fitnah dari pihak-pihak yang tak bertanggung jawab yang ingin memecah belah umat islam. Mukhlis menyebutkan bahwa Puan Maharani yang merupakan Putri Ibu Megawati Soekarno Putri yang kini menjabat salah satu Menteri di Pemerintahan Presiden Joko Widodo difitnah dengan tuduhan menghapus pelajaran Agama di dalam dunia pendidikan di Indonesia.

“Jelas, ini sangat tidak masuk akal (Puan Maharani menghapus pelajaran Agama). Dan, saya tegaskan, itu semua adalah fitnah yang keji, yang ingin memecah belah kita (umat islam),” ucap mantan Bupati Lampung Barat periode 2007-2017.

Lalu, ia mengajak masyarakat untuk lebih hati-hati dalam menyikapi berita atau informasi yang beredar. Terlebih lagi, kini Bangsa Indonesia memasuki tahun politik, banyak informasi yang hoax dan menjurus ke fitnah.

“Informasi atau berita yang kita terima, jangan langsung ditelan mentah-mentah. Lebih baik, kita bertabayyun (klarifikasi) dulu atas informasi yang beredar. Pilihan boleh berbeda, tapi jangan sampai, kita bangsa indonesia terpecah belah, gara-gara berita hoax dan fitnah,” Ajak Mukhlis Basri.(r)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.