Mengenai Pembangunan Gapura Desa di Lambar, Kepala DPMP Angkat Bicara

Lampung Barat143 Dilihat

 

Lampung Barat, medianasional.id – Terkait program anggaran Dana desa yang salah satu pembangunanya dianggarkan untuk pembuatan Gapura Pembatas Desa. Hal itu diduga kuat adanya campur tangan Kadis DPMP Lampung barat. Mengingat dana tersebut sangat fantastis antara Rp 44 juta hingga Rp 45 juta per desa. Padahal jika dirinci secara detail pekerjaan gapura tersebut hanya menghabiskan dana sekitar Rp 20 juta hingga Rp 25 juta per gapura. Sehingga muncul opink bahwa adanya pembengkakan anggaran dana pembuatan gapura pembatas Desa tersebut.

Menyikapi hal itu Kadis DPMP/Bendahara APDESI Lampung Barat yang mengurus pembuatan RAB untuk seluruh gapura Desa di Lampung Barat, Nukman MS menyampaikan langsung di kantornya pada tanggal 03/07/2018. “Bahwa masalah gapura itu akan ada penyeragaman agar terlihat seragam antar desa itu, dari keseragaman tersebut akan menjadi ciri khas Gapura Lampung Barat”, jelasnya.

Ia pun menjelaskan, “besarnya anggaran itu, sudah kita sesuaikan dengan RAB yang ada dan yang telah dibuat oleh konsultan. Seperti contoh, kalau kekecilan ya dibongkar, jika 290 cm kenapa tidak dijadikan 300 cm atau pasnya 3 meter, karena sudah sesuai RAB”, jelasnya.

Masih kata Nukman, “untuk gapura satu Desa seharusnya ada tulisan selamat datang dan selamat jalan, namun karena dana tidak mencukupi ya… bertahap aja. Masalah konsultan kita tidak impor kok, tetap memakai konsultan asli Lampung Barat. Kenapa harus memakai konsultan luar sementara kualitas sarjana Teknik kita saja sangat baik. Kita berdayakan dong sarjana teknik handal atau konsultan di Lampung Barat. Selain itu kan sudah banyak konsultan yang kita berdayakan seperti Dinas PU ada konsultannya, Dinas Pendidikan juga ada konsultannya. Walaupun untuk konsultan tidak ditunjuk secara resmi, karena aslinya dia kan tidak ada honornya. Oleh karena itu biasanya konsultan juga jual gambar, sehingga ya kita bayar saja jasanya”, ungkapnya.

“Masalah tugu itu banyak manfaatnya bagi masyarakat atau tidak, minimal kalau untuk orang pendatang dia tahu batas batas Desa yang akan dituju”, pungkas Nukman MS. (DEDI)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.