Tebo, medianasional.id – Pada Sabtu 5 Agustus, warga Desa Kemantan Tebo Ilir digemparkan dengan insiden warga yang tenggelam di lubang sisa tambang batubara PT Tebo Prima. Kejadian sekitar pukul 16.30 WIB Sabtu (5/08), ada sekitar 5 orang menyebrangi lubang tambang yang lebarnya sekitar 80 meter, dan kedalaman lebih kurang 30 meter.
Kejadian berawal saat lima orang warga yakni Reza Ramadani Ginting, Fitra, Robika, Fery Gunawan, Junaidi akan mandi di lubang tersebut, dan pada saat itu ada 2 orang rekan mereka yang menyebrang dan sampai, melihat kawannya berhasil menyebrang, kemudian yang lain menyusul, namun Reza Ramadani Ginting (25) ketika sampai di tengah kehabisan tenaga lalu minta bantuan, kawannya pun datang menolong tapi tidak sanggup. Dan akhirnya tidak tertolong lagi, selanjutnya mereka pulang memberi tahu warga. Kemudian pihak Polsek Sungai Bengkal datang ke lokasi.
Sampai pukul 22.30 WIB pihak Basarnas belum datang, warga dan kepolisian hanya menunggu di pinggir lubang tambang. Pihak keluarga pun merasa kecewa karena lambannya penanganan dari pihak yang berwenang. Dan saat ditemukan korban sudah dalam keadaan meninggal dunia
Pemerintah dan perusahaan seolah olah membiarkan lubang lubang tambang di kabupaten Tebo tanpa penanganan lanjutan, belum ada satu pun lubang bekas tambang yang direklamasi sesuai dengan undang undang pertambangan. Yang mewajibkan menimbun kembali lubang sisa penambangan baru bara.
Terdapat ratusan sisa lubang tambang berada di kecamatan Tengah Ilir, kecamatan Tebo Ilir, kabupaten Tebo.
