LSM WASLIT : Waspada Hutan Gundul Penyebab Banjir

Sulawesi Selatan119 Dilihat

LSM WASLIT : Waspada Hutan Gundul Penyebab Banjir

Masamba,Medianasional.id –  Dari segi ekosistem kerusakan hutan yang ada di Hulu Sungai Saluampak serta hutan DAS  Rongkong di Kecamatan Sabbang Kabupaten Luwu Utara dan sekitarnya, menjadi penyebab terjadinya musibah banjir di Desa Mari-Mari dan Desa yang ada di sekitar DAS Rongkong.Pasalnya, jika hujan turun di kawasan tersebut, warga selalu was-was.

Mukhlis, sekretaris LSM Wahana Advokasi Lingkungan Terpadu (WASLIT), di Sabbang, Selasa,( 19/6) kemarin mengatakan bahwa jika melihat aspek hukum, banjir terjadi karena penebangan hutan secara liar terus berlangsung dan tidak ada penanaman kayu kembali.Dan masyarakat sekitar hulu sungai menebang kayu dan juga menanami tanaman kakao dengan sistem monokultur, merica dengan menggunakan tajuk atau ajir kayu mati dan juga tempat berkebun tanaman jangka pendek, serta penggunaan zat kimia utamanya herbisida secara berlebihan ini semua mempengaruhi banjir setiap tahunnya kiriman dari Sungai Rongkong dan sungai Mari-Mari.

Disamping itu,  Polisi Kehutanan atau penyuluh kehutanan tak banyak berbuat, seolah terjadi pembiaran. Buktinya ,masih banyak kayu dari hutan yang diangkut mobil. Yang mengherankan juga karena sampai saat ini, pemerintah sepertinya tidak berkutik menghadapi para perampok hutan di Luwu Utara,  papar Mukhlis.

” Secara teori, akibat hutan yang gundul akan menyebabkan air hujan yang turun di hulu hutan menjadi tidak tertahan dan langsung menerjang dataran rendah yang banyak dihuni manusia, sedangkan dimusim kemarau, tidak ada lagi persediaan air, karena air hujan tidak tertampung sehingga menyebabkan tanah menjadi tandus dan manusia pun kesulitan memperoleh air ” beber Mukhlis .

Melihat kondisi itu, yang mana rusaknya lingkungan di Luwu Utara akan sulit sekali merehabilitasinya, ini perlu waktu lama memperbaikinya, kalaupun warga menyadari bencana banjir setiap tahunnya, tidak lagi merampok kayu di hutan.

” Kami pihak anggota LSM Waslit Luwu Utara, mengimbau perlunya masyarakat dan pemuda mengambil peran dalam gerakan pencegahan kerusakan lingkungan dan gerakan rehabilitasi lahan dan hutan,” imbau Anggota LSM Waslit Luwu Utara.

” Menurut Mukhlis dibutuhkan pemikiran dan tindakan nyata dari semua stakeholder untuk menyelamatkan lingkungan, agar kita dan generasi mendatang bisa terhindar dari bencana alam seperti banjir dan apa yang telah dilakukan Dinas Lingkungan Hidup selama ini?,” tantang Mukhlis pada Dinas tersebut.
Liputan : yustud
Editor : yulius

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.