Libur Panjang, ASDP Seberangkan 230.297 Orang dan 27.216 Unit Mobil Pribadi di Lintas Merak-Bakauheni

Jakarta130 Dilihat

Jakarta, Medianasional.id – PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) kembali sukses melayani layanan angkutan libur panjang Hari Kemerdekaan dan Tahun Baru Hijriyah yang berdekatan pada pekan kedua dan ketiga bulan Agustus ini dengan menyeberangkan 230.297 orang dan 27.216 unit mobil pribadi di lintas Merak-Bakauheni.

Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin mengatakan, trafik penumpang dan kendaraan pada periode libur panjang Hari Kemerdekaan dan Tahun Baru Hijriyah 2020 menunjukkan peningkatan jika dibandingkan periode sama tahun lalu, terhitung mulai data H-3 atau 14 Agustus 2020 hingga hari H atau 20 Agustus 2020.

“Animo masyarakat yang melakukan perjalanan dengan kapal ferry di lintas Merak-Bakauheni relatif masih cukup tinggi seiring hari libur nasional karena bertepatan dengan _long weekend_. Di masa adaptasi kebiasaan baru ini, masyarakat sudah banyak yang mulai melakukan perjalanan untuk liburan, khususnya dari Sumatera dan Jawa, maupun Bali,” tuturnya.

Tercatat, jumlah penumpang total (pejalan kaki dan penumpang dalam kendaraan) yang menyeberang dari Merak ke Bakauheni sebanyak 230.297 orang atau naik 1 persen bila dibandingkan periode sama tahun lalu sebanyak 227.753 orang. Diikuti jumlah total roda dua sebanyak 11.744 unit atau naik 12 persen bila dibandingkan periode sama tahun lalu sebanyak 10.454 unit.

Selanjutnya untuk kendaraan roda empat pribadi mencapai 27.216 unit atau naik 26 persen bila dibandingkan periode sama tahun lalu sebanyak 21.615 unit. Dan untuk kendaraan logistik tercatat mencapai 17.666 unit atau turun 6 persen bila dibandingkan periode sama tahun lalu sebanyak 18.845 unit.

“Jumlah pengguna jasa yang naik ferry dengan kendaraan R4 pribadi terus meningkat. Sejak libur Idul Adha, kenaikan R4 pribadi di Merak-Bakauheni mencapai diatas 25 persen. Ini luar biasa. Akses tol Trans Jawa dan Sumatera yang semakin memperpendek waktu tempuh memang menjadi magnet tersendiri bagi pengguna jasa,” ungkapnya.

ASDP pun terus berupaya menghadirkan layanan penyeberangan yang semakin mudah, aman dan nyaman bagi pengguna jasa mulai dari pembelian tiket, perjalanan di kapal hingga tiba di pelabuhan tujuan khususnya pada masa adaptasi kebiasaan baru di tengah pandemi _Covid-19_ yang memastikan tetap menerapkan protokol kesehatan dan keamanan baik di pelabuhan dan kapal secara ketat.

Protokol kesehatan wajib diterapkan, mulai dari melakukan desinfektan ruang publik dan kapal, pemeriksaan suhu tubuh, pengaturan _physical distancing_ saat kendaraan dan penumpang akan masuk keluar maupun berada di kapal, mewajibkan penggunaan masker bagi pengendara maupun petugas saat berada di pelabuhan maupun di kapal, penyediaan wastafel dan _hand sanitizer_ serta pembatasan muatan penumpang maksimal 50 persen dari kapasitas kapal.

Dan sebagai implementasi digitalisasi, kini pembelian tiket ferry di 4 pelabuhan utama Merak, Bakauheni, Ketapang dan Gilimanuk hanya bisa dilakukan melalui online via website www.ferizy.com atau aplikasi yang terdapat di ponsel. Beli tiket via online semakin mudah, bisa melalui ponsel dan dapat beli tiket mulai H-60 hingga maksimal 5 jam sebelum keberangkatan. Tidak perlu antre lagi di pelabuhan, cukup _scan barcode_ yang didapat saat beli _online_, lalu akan mendapat _Boarding Pass_ untuk naik kapal. Apalagi, di masa adaptasi kebiasaan baru saat ini, pengguna jasa harus senantiasa menjaga jarak (physical distancing) sehingga dengan membeli tiket secara _online_, maka akan semakin mengurangi interaksi dengan petugas loket.

Demi kelancaran, keamanan dan kenyamanan dalam perjalanan, ada beberapa hal yang harus diperhatikan pengguna jasa. Pertama, pengguna jasa yang telah membeli tiket harus tiba di pelabuhan lebih awal, yakni melakukan _check-in_ dan cetak _boarding pass_ paling lambat dua jam sebelum keberangkatan.

Kedua, bagi pengguna jasa yang tiba di pelabuhan melebihi waktu keberangkatan, maka tiket akan hangus. Pengguna bisa membeli tiket kembali via _online_. Namun, hal ini tidak berlaku jika dalam kondisi tidak normal tertentu seperti gangguan massal terhadap jaringan _E-ticketing_, kemacetan sangat padat di tol atau arteri (kasuistik), hingga _force majeur_ karena kondisi alam.

Ketiga, jika ada kendala yang dihadapi yang dapat menyebabkan keterlambatan, dapat melakukan _reschedule_ tiket paling lambat 2 jam sebelum jadwal keberangkatan.

Pada periode layanan libur panjang ini, ASDP juga menerapkan proses _screening_ (stopper) di sejumlah titik akses jalan menuju pelabuhan yang berperan untuk memastikan bahwa pengguna jasa sudah memiliki tiket. Dengan demikian, penumpukan kendaraan di area toll gate pelabuhan dapat dihindari.(Amin Padri)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.