Batang, medianasional.id Kunjungan Kerja Bupati Wihaji Ke Desa Penundan, Kecamatan Banyuputih, dimanfaatkan warga untuk meminta air bersih Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). Pasalnya semasa musim kemarau warga susah mendapatkan air bersih.
“Kondisi kemarau yang cukup panjang sangat menyulitkan warga dalam mendapatkan air bersih karena sumur kering, kondisi demikian menjadi aji mumpung warga masyarakat untuk menyampaikan langsung kepada Bupati yang hadir ditengah – tengah masyarakat, saya mengutarakan ke bupati agar PDAM bisa masuk ke desa kami,” Pinta Nasarudin Senin (15/10).
” Dalam kesempatan yang sama Suratman warga Banyuputih mengeluhkan penanganan sampah pasar yang menimbulkan bau tak sedap, yang disebabkan kurangnya tempat sampah, dan pasar tersebut terletak di pinggir pantura menjadikan pemandangan kumuh yang tidak layak.
“Untuk itu saya harapkan adanya penanganan serius mengenai penumpukan sampah dan tentunya harus ada keseriusan penambahan tempat sampah Sampah,” Pinta Suratman.
“Dalam kesempatan tersebut Bupati Wihaji mengatakan, kaitannya air bersih kalau di desa ada Pamsimas, PDAM tidak bisa masuk desa karena air bersih sudah terpenuhi oleh salah satu perusahaan.
Wihaji menambahkan ada pengecualian apabila masyarakat mau ganti dari Pamsimas ke PDAM. Namun demikian keluhan dan harapan masyarakat tentunya akan kita catat dan selanjutnya akan saya kosultasikan ke PDAM.” kata Wihaji
“Lanjutnya, wihaji menyampaikan untuk masalah sampah yang ada di pinggir jalan Banyuputih tepatnya di area pasar akan di lakukan peninjauan kelokasi sekaligus langkah eksen dalam penanggulangan bersama dengan Perhutani yang akan menyediakan lahan dan dialokasi tersebut pihak Pemkab akan bangun TPA Tempat Pembuangan Akhir sampah.
“Nantinya tetap akan ditanggulangi secara maksimal dan ditambah penyediaan penambahan tempat sampah, kita akan koordinasikan dengan Dinas Lingkungan hidup,” Jelasnya
Bupati dalam kesempatan ini, menyampaikan bagi jalan yang terdampak pembangunan jalan tol, pihak PT. Waskita sudah melakukan penandantanganan perjanjian akan di perbaiki.
“Saya sudah menandatangani perjanjian, Pihak Waskita sebagai pelaksana berkomitmen pada janji mereka akan memperbaiki, namun demikian pelaksanaan pekerjaannya akan dilaksanakan secara bertahap. Kata Wihaji
” Penempatan Rest area terpadu atau Tarnsit Oriented Developmen (TOD) akan terealisasi, dan semoga akan menambah laju dalam membangkitkan simbul ekonomi Desa Kedawung kedepannya akan menjadi meningkat. Sehingga kesejahteraan masyarakat dapat terwujud secara nyata.
“Dalam kesempatan yang sama Bupati menyerahkan bantuan beras sebanyak 450 kg untuk 30 KK, 20 Tabungan Pendidikan dari Bank Jateng Cabang Batang, 1 Buah Kursi roda, bantuan kacamata sebanyak 5 orang anak, bantuan modal usaha warga sebanyak 10 orang sebesar satu juta rupiah per orang, bantuan 10 anak yatim piatu, bantuan rehab rumah rentan sosial sebesar Rp 10 juta, Santunan kematian 7 orang sebesar 1 juta per orang, bantuan kemakmuran Masjid Baitusalam Ds. Penundan sebesar Rp 5.000.000, Bantuan rehab rumah warga miskin sebesar Rp 5 juta sebanyak 2 orang.
Kontributor : Sukirno
Editor : Puji_Leksono
