Pekalongan – medianasional.id
Menjelang penyelenggaraan pekan olah raga tiga eks karesidenan yang ada di jawa tengah, yaitu Kedu, Pekalongan, Banyumas (Porwil Dulogmas) yang diselenggarakan empat tahun sekali.
Untuk tahun ini juga keempat kalinya pekan olah raga tiga eks karesidenan Dulogmas yang tergabung 17 kabupaten kota diadakan di kota Pekalongan, dan alhamdulillah para peserta Dulogmas mayoritas hadir,” kata Muh. C. Maretan Ketua KONI Pekalongan menjelaskan kepada awak media nasional.
“Ada 37 cabor (cabang olahraga) yang akan dilombakan yaitu taekwondo, gulat, tarung derajat, pencak silat, badminton, tenis lapangan, atletik, karate, futsal, kempo, gayung, aeromodeling, pentangkuing, bliyar, golf dan masih banyak lagi. (Kamis, 30 Januari 2020).
Penyelenggaraan Porwil Dulogmas maupun Porprov pastinya ada kerjasama dengan kabupaten kota dan tidak biasa diadakan di satu kota saja, karena mengingat minimnya sarana dan prasarana,”ujar Muh. C. Maretan Ketua KONI yang juga Kepala Biro Media Nasional Kota Pekalongan.
“Saat ini KONI Kota Pekalongan telah menjalin komunikasi dengan Kabupaten Batang, Kabupaten Pekalongan dan Pemalang, itupun kalau tiga kabupaten kota tersebut tidak ada sarana dan prasarana pendukung untuk penyelenggaraannya cabang olahraga lainnya, maka kita bisa koordinasikan dengan peserta dari Dulogmas, misalkan kita bisa komunikasikan dengan kabupaten Banjarnegara sebagai contoh olah raga golf karena kota Pekalongan gak ada,” ucap Muh.C. Maretan Ketua KONI Pekalongan.
Adapun cabang olah raga yang memungkinkan bisa dilaksanakan di Kota Pekalongan diantaranya beladiri, taekwondo, karate, pecak silat, bulutangkis, tenis lapangan, atletik, futsal dan masih banyak lagi cabang olahraga yang memungkinkan dilaksanakan di Kota Pekalongan,” tutur Muh. C. Maretan
KONI Kota Pekalongan dalam kepanitiaan penyelenggaraan pekan olah raga Dulogmas sebagai penanggung jawab, sedangkan kepengurusannya sudah diserahkan dalam forum sesuai pembagihan tugas. Selaku ketua panitia penyelenggara Agus Riyanto di KONI Kota Pekalongan di bagian bidang organisasi,” terang Muh. C. Maretan.
Adapun tujuan utamanya kita sukseskan dulu penyelenggaraan ini, dan yang kedua kita sukses juga sukses prestasi atlet kota Pekalongan, karena di tahun 2015 kita ada di peringat 6, tahun ini kita berusaha masuk 3 besar walaupun agak berat, namun kita tuan rumah harus optimis,” harap Muh. C. Maretan.
Dari sini akan mulai kita tata, terhitung bulan maret ini juga, kita akan mengadakan tese dari semua cabor (cabang olah raga) yang akan ikut dalam pekan olah raga Dulogmas untuk mencapai target medali, dan target peringkat dan prestasi yang membanggakan.
Memang dari dulu atlet kota Pekalongan yang paling dominan bliyar, namun pada tahun ini kami masih membahas dengan seluruh peserta Dulogmas khusus bliyar supaya tidak ada batasan usia dan juga tidak ada larangan bagi atlet tersebut yang sudah pernah ikut PON (Pekan Olahraga Nasional) maupun Seagemes, walaupun untuk olahraga lainnya ada batasan,” tutur Muh.C. Maretan.
“Saya berharap semua cabang olahraga yang ada dinaungan KONI Kota Pekalongan terus berpacu, bekerja secara ikhlas karena olahraga ini memerlukan keikhlasan, memerlukan kesabaran dan memerlukan keleluasaan waktu.
Karena di dalam cabang olahraga ini bukan hanya membina satu, dua atlet saja, namun banyak hingga ratusan altet yang harus dibina, maka dari itu KONI Kota Pekalongan berharap agar para atlet dapat berpacu padu untuk terus bangkit, untuk menuai prestasi karena KONI ini olahraga prestasi,” ajak Muh. C. Maretan.
